Selasa 17 Jul 2018 06:20 WIB

Atraksi Pesawat Tempur Sambut Obor Asian Games di Yogyakarta

Obor Asian Games mendarat dengan menggunakan pesawat Boeing 737 400 milik TNI AU.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Kontingen Penjemput obor api Asian Games 2018 melakukan foto bersama di Pangkalan Udara Militer Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (14/7).
Foto: Republika/Frederikus Bata
Kontingen Penjemput obor api Asian Games 2018 melakukan foto bersama di Pangkalan Udara Militer Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (14/7).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lima pesawat tempur T-50 milik TNI Angkatan Udara akan mengawal obor Asian Games 2018 saat mendarat di bandara Adi Sucipto Yongyakarta, Selasa (17/7). Obor Asian Games mendarat dengan menggunakan pesawat Boeing 737 400 milik TNI AU.

Obor yang  dibawa langsung dari India oleh ketua Inasgoc Erick Thohir dan legenda bulu tangkis Indonesia Susy Susanti, di Lanud Adi Sucipto akan disambut oleh Kepala Staff Angkatan Udara  (KASAU) Marsekal TNI AU Yuyu Sutisna.

“Pesawat tempur T-50 yang di terbangkan dari Madiun Jawa Timur ini akan melakukan berbagai atraksi udara di langit Lanud Adi Sucipto untuk menghibur masyarakat Yogyakarta yang menyaksikan langsung kedatangan Obor Asian Games 2018” ujar Dirketur Ceremony Herty Purba, kepada Republika.co.id, Senin (16/7).

Selain ataksi dari pesawat tempur T-50, kemeriahan juga akan diperagakan oleh atlet paralayang bermotor. Sedangkan di darat atraksi barongsai juga turut memeriahkan penyambutan obor Asian Games yang saat pengambilan di India dihadiri oleh Perwakilan Dewan Olimpiade Asia (OCA) Wei Zhi Jong dan Presiden Asosiasi Olimpiade India Narinder Batra, Menteri Olahraga India Kol. Rajya Vardham Sigh Rathorey.

Setelah diterima di Bandara Adi Sucipto, api akan dibawa menuju Museum Dirgantara Yogyakarta untuk diinapkan. Sebelum keesokan harinya akan digabungkan dengan api abadi dari Mrapen. Api dari Mrapen akan diambil pada Rabu (18/7) pagi pukul 08.00 WIB.

Penggabungan api

Pengambilan Api di Mrapen menurut Herty, akan dilakukan oleh mantan petenis Yustejo Tarik dan rencananya diserahkan kepada Menko PMK Puan Maharani. Di Mrapen akan dimeriahkan dengan acara tujuh bidadari yang diperankan oleh putri-putri Indonesia. Kemudian Api dari Mrapen akan dibawa ke Prambanan, melewati Simpang Lima Semarang, dan akan diterima di Kantor Gubernur Jawa Tengah.

"Api akhirnya dibawa ke Candi Prambanan untuk disatukan dengan api dari India. Penggabungan api akan dilakukan tepat satu bulan sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 atau Rabu (18/7) di Candi Prambanan,” ungkap Herty.

Sedangkan api dari India yang ada di Museum Dirgantara menurut Herty akan dibawa ke Candi Prambanan melalui Candi Boko. Diharapkan masyarakat yang dilintasi memberikan dukungan dan sambutan yang antusias demi kesuksesan Asian Games 2018.

Susy membawa api dari India dan Yustejo membawa api dari Mrapen. Kedua api tersebut disatukan, kemudian diserahkan ke Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

“Obor Asian Games 2018 yang telah disatukan tersebut akan mulai diarak pada Kamis (19/7) di Kota Yogyakarta. Diawali dari Tugu Yogyakarta, dimana Susy akan jadi pelari pertama. Rencananya Menlu Retno Marsudi, Kapolda DIY, serta artis Rio Febrian turut serta menjadi pelari dalam kirab obor di kota pertama ini” ujar Herty.

Api kemudian akan melakukan perjalanan ke seluruh Indonesia dengan total jarak tempuh sejumlah 18 ribu  km, melalui 50 kota di 18 provinsi sebelum tiba di Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta untuk upacara pembukaan Asian Games ke-18 pada Sabtu, 18 Agustus.

Momentum bersejarah

Erick mengatakan, kirab obor di Asian Games 2018 merupakan momentum bersejarah bagi bangsa Indonesia. Ketika seremoni penyerahan api abadi, panitia akan menyuguhkan tari Kecak Api yang mengisahkan sendra tari Ramayana, sebagai simbol bahwa bangsa kita siap untuk melaksanakan Asian Games 2018. Ini, kata dia, momen penting untuk menunjukkan keindahan budaya dan magnet pariwisata Indonesia.

"Belum lagi, api akan kita bawa ke berbagai penjuru Nusantara. Kami percaya kegiatan ini dapat membantu promosi pariwisata Indonesia yang mampu datangkan wisatawan-wisatawan mancanegara,” kata Erick Thohir, Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018.

Erick Thohir juga mengatakan bahwa Kirab Obor ini bertujuan untuk menyebarluaskan semangat Asian Games 2018 ke seluruh penjuru Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar demam Asian Games dapat menjangkau seluruh rakyat Indonesia dan mau memberikan dukungan kepada atlet Indonesia yang akan berjuang demi Merah Putih.

Bila obor sudah tiba di Tanah Air, kata Erick, berarti Asian Games 2018 sudah sangat-sangat dekat. Inasgoc mengajak semua rakyat Indonesia untuk bahu membahu menyukseskan Asian Games.

"Yuk, kita sama-sama jadi panitia dan jadi tuan rumah yang baik bagi seluruh tamu. Kita buat mereka betah dan ketagihan melihat indahnya budaya Indonesia, eloknya perilaku masyarakat kita hingga melihat sportivitas kompetisi yang selalu ada di setiap pertandingan cabang olahraga di Asian Games 2018,” kata Erick. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement