Sabtu 18 Aug 2018 07:24 WIB

"Meraih Bintang" Dinyanyikan Berbeda dalam Lima Bahasa Asing

Lagu tema Asian Games 2018 yang dinyanyikan Via Vallen viral di Youtube.

Penampilan Via Vallen dalam konser 50 hari menuju Asian Games Indonesia- Palembang di Jakarta, Sabtu (30/6).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Penampilan Via Vallen dalam konser 50 hari menuju Asian Games Indonesia- Palembang di Jakarta, Sabtu (30/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak pertama kali muncul di kanal Youtube pada 30 Juni 2018, lagu tema Asian Games 2018 "Meraih Bintang" telah menyedot perhatian masyarakat Indonesia.  Hingga kini, video klip dari lagu yang dinyanyikan oleh Via Vallen tersebut telah ditonton sebanyak 23 juta lebih kali.

Doa Via Vallen untuk lagu yang diciptakan Parlin Burman Siburian tersebut agar setenar lagu hits-nya "Sayang" telah terwujud. Lagu tersebut kini terdengar di mana-mana, di radio, televisi hingga pusat perbelanjaan. Musik bertempo cepat yang memadukan warna pop dan dangdut itu memang gampang untuk dinikmati.

Salah satu bagian yang paling menarik dalam lagu tersebut adalah bagian refrain, di mana lirik, "Yo yo ayo.. Yo ayo yo.. yo ayo." dinyanyikan dengan sedikit patah-patah dan diiringi dengan suara gendang.

Sejumlah artis dari berbagai negara pun turut serta untuk membawakan ulang, bahkan mengaransemen ulang lagu tersebut. Tentu saja, mereka menyanyikannya dengan bahasa lokal masing-masing negara.

Hingga saat ini lagu "Meraih Bintang" sudah dinyanyikan dalam lima versi bahasa. Yaitu, Thailand dinyanyikan oleh Janniene Weigel, versi Arab dinyanyikan oleh Assel Omran, versi Mandarin oleh Jason Chen, versi India dinyanyikan oleh Siddharth Slathia serta versi Korea dinyanyikan oleh Kim Ji Hoon.

Janniene Weigel adalah seorang penyanyi dan aktris keturunan Thailand-Jerman, dia memiliki karakter suara yang manis. Dalam video klipnya, dara berusia 19 tahun itu berada di sebuah studio rekaman, dia memulai menyanyikan lagu "Meraih Bintang" dengan bahasa Inggris, hingga bagian refrain barulah dia menyanyikan lagu tersebut dengan Bahasa Thailand.

Lagu versi Janniene sebenarnya tidak banyak mengubah aransemen lagu tersebut. Dia hanya mengalihbahasakan lagu tersebut, bahkan bagian lirik, "Yo yo ayo...," juga tetap menggunakan bahasa aslinya.

Formula yang sama digunakan oleh penyanyi pop Taiwan berkebangsaan Amerika Serikat, Jason Chen. Bedanya, jika Janniene menggunakan bahasa Thai setelah verse pertamanya yang berbahasa Inggris, maka Jason menggabungkan bahasa Inggris dan Mandarin dalam setiap verse secara bergantian.

Masih menggunakan aransemen musik yang diambil dari lagu aslinya, "Meraih Bintang" juga dinyanyikan dalam versi Bahasa Arah oleh penyanyi Arab Saudi, Aseel Omran. Penyanyi perempuan berusia 28 tahun ini mengubah keseluruhan lagu dengan bahasa Arab sehingga judul lagunya menjadi "Alhalmi Haan".

Versi yang paling menarik adalah miliki Siddharth Slatia, judu lagu tersebut diganti ke dalam bahasa India yaitu "Himmat ke Pankh". Tak hanya menggunakan bahasa India, lagu itu juga diaransemen ulang seperti lagu masa kini a la musik electronic dance Amerika.

Pada bagian refrain-nya tidak terdengar kata-kata, "Yo Yo Ayo..," dia menggantinya dengan suara musik saja, tak hanya itu dalam lagu itu juga ditambah dengan suara tabla sebagai ganti suara gendang versi Via Vallen. Video klipnya pun tak main-main, jika artis yang lain memilih untuk membuat video berlatar studio rekaman, Siddharth yang memang gemang menyanyikan lagu-lagu populer barat membuatnya seperti video klip profesional.

Respons positif dari sejumlah penyanyi negara lain untuk ikut membawakan "Meraih Bintang" dengan bahasanya masing-masing rasanya memang tak berlebihan. Alasannya, Pay Burman yang menciptakan lagu ini ingin lagu tersebut diperdengarkan ke seluruh masyarakat yang merayakan pesta olahraga terbesar di Benua Asia itu.

"Harapan saya masyarakat dan atlet dapat merasakan pesan dari lagu ini, dengan fokus dan sportifitas kita dapat "Meraih Bintang"," kata Pay.

Untuk lagu versi aslinya, Pay sengaja mencampurkan ketukan pop modern dengan dangdut yang merupakan genre musik khas Indonesia yang juga jadi genre Via Vallen. Ide penulisan lagunyanya dia buat secara mengalir mengingat sebelumnya juga Pay menciptakan lagu Asian Games lain yang dibawakan oleh Once dan Ryan D'Masiv.

"Tantangannya buat saya sendiri lebih untuk menciptakan lirik dan melodi yang semangat dan memotivasi," ucap dia.

Sama seperti Pay, Via juga berharap lagu yang menceritakan tentang semangat dan sportivitas ini bisa memberikan energi lebih bukan hanya untuk para atlet. Tetapi, juga seluruh masyarakat dalam menyongsong Asian Games 2018.

Menurut Via, perhelatan sekelas Asian Games membutuhkan lagu yang mampu menjadi benang merah pengikat masyarakat. Dan dia yakin musik dangdut adalah bahasa universal yang mampu menjangkau seluruh kalangan di Indonesia.

"Ayo Indonesia, kita goyang bersama di Asian Games 2018," kata Via Vallen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement