Rabu 20 Jun 2018 16:08 WIB

Demi Asian Games, Kali Item akan Dijernihkan

Pemprov DKI mengklaim telah berhasil mengatasi bau Kali Item

Rep: Sri Handayani/ Red: Andri Saubani
Kesiapan Wisma Atlet. Kondisi Wisma Atlet Asian games 2018 di Kemayoran, Jakarta, Senin (26/2).
Foto: Republika/ Wihdan
Kesiapan Wisma Atlet. Kondisi Wisma Atlet Asian games 2018 di Kemayoran, Jakarta, Senin (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Kali Item begitu harfiah bagi sungai yang mengalir di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat. Warnanya yang hitam pekat menyebabkan air sungai yang masuk bidang aliran timur itu tak enak dipandang, disertai baunya tak sedap yang menyengat.

Hal ini menjadi sorotan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno. Pasalnya, di sekitar aliran sungai itu kini berdiri Wisma Atlet Kemayoran. Sekitar 2.000 orang yang terdiri dari atlet, ofisial, panitia, hingga relawan Asian Para Games 2018 akan tinggal di situ selama lebih dari sepekan.

Dalam kunjungan sebelumnya, ia meminta agar bau tak sedap itu bisa dihilangkan.  Hari ini (20/6), ketika berkunjung kembali ke tempat tersebut, ia mengatakan masalah bau tak sedap di Kali Item sudah teratasi.

"Kita berhasil mengatasi aroma dari bau yang selalu diangkat berkaitan dengan aliran kali yang ada di belakang Para Games Athletes Village ini," kata Sandiaga di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (20/6).

Pada tahap selanjutnya, Sandiaga menargetkan sungai itu bisa dijernihkan. Ia mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kehutanan akan berkoordinasi untuk menjernihkan air tersebut.

"Kita ke tahap selanjutnya bagimana warna kali yang seperti Pak Gubernur bilang namanya kali item, seperti kayak didoakan warnanya item. Kita ingin warnanya lebih bening," kata Politikus Partai Gerindra tersebut.

Proses penjernihan air itu akan menggunakan teknologi yang sama dengan yang digunakan PD PAL Jaya di pusat pengolahan air limbah, Setiabudi, Jakarta Selatan, yaitu PAL Andrich Tech System. Ia berharap, dengan teknologi buatan dalam negeri itu, air Kali Item di sekitar Wisma Atlet akan bisa dijernihkan.

"Kita akan coba untuk gunakan teknologi anak bangsa untuk sedikit memastikan tambahan daripada volume air yang lebih jernih dan bersih dan treatmen air yang ada di sini bisa lebih memberikan warna yang lebih bening untuk kali yang ada di depan Paragames Vilage ini," ujar dia.

Sebelumnya, Sandiaga meluncurkan alat pengolah limbah tinja menjadi air bersih. Alat itu dinamai PAL-Andrich Tech System. Nama itu berasal dari penemu mesin tersebut yakni Andri Oba dan Chairunnas dari PT MJH Lestari Internasional.

Sandi mengatakan, PAL-Andrich Tech System merupakan teknologi pengolahan limbah tinja yang memiliki keistimewaan dari alat lainnya. Dari limbah tinja langsung diolah mesin dan hanya butuh waktu 30 menit untuk jadi air bersih yang bisa digunakan untuk utilitas seperti menyiram tanaman hingga mandi, cuci, kakus (MCK). Dalam waktu 30 menit, mesin tersebut diklaim bisa mengolah 80 meter kubik limbah menjadi 60 meter kubik air bersih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement