Selasa 28 Aug 2018 00:27 WIB

Puji Lestari: Musuh Terbesar Diri Sendiri

Puji bersama Arie dan Rajiah berhasil meraih emas panjat tebing.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Yudha Manggala P Putra
Emas dari Speed Relay Putri. Atlet Panjat Dinding Putri Indonesia Puji Lestari, Rajiah Sallsabillah, dan Aries Susanti Rahayu (dari kiri) mengikuti upacara pengalungan medali pada cabang panjat dinding nomor speed relay putri Asian Games 2018 di Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang, Senin (27/8).
Foto: Republika/ Wihdan
Emas dari Speed Relay Putri. Atlet Panjat Dinding Putri Indonesia Puji Lestari, Rajiah Sallsabillah, dan Aries Susanti Rahayu (dari kiri) mengikuti upacara pengalungan medali pada cabang panjat dinding nomor speed relay putri Asian Games 2018 di Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang, Senin (27/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Tim panjat tebing nomor estafet putri meraih medali emas. Puji Lestari bersama Aries Rahayu dan Rajiah Salsabilla mempersembahkan medali emas yang ke-22 untuk Indonesia di ajang Asian Games 2018. Puji mengatakan tidak ada strategi khusus hingga akhirnya lolos ke final dan menjadi juara.

"Strategi kita kali ini nggak ada. Kita hanya manjat tenang dan rileks, semuanya nanti berjalan mulus, Alhamdulillah kami diberi kelancaran," kata Puji, usai pengalungan medali, Senin (27/8).

Medali emas di Asian Games ini akan menjadi modal tim panjat tebing Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang. Puji mengatakan perlombaan yang digelar di Jakabaring Sport City, Palembang ini mengajarkan ia dan timnya untuk selalu tenang dan fokus.

"Evaluasi kita hari ini, stay cool. Tenang dan tenang karena musuh terbesar adalah diri kita sendiri," tambah Puji.

Puji mengakui sejak awal tim panjat tebing putri sudah memprediksi lawan terberat mereka perwakilan dari Cina. Maka Puji dan rekan-rekannya berusaha semaksimal mungkin untuk tidak melakukan kesalahan saat memanjat.

Pelatih Panjat tebing Indonesia Caly Setiawan mengatakan medali emas ini membuktikan ke kompakan tim panjat tebing Indonesia. Menurut Caly medali emas ini tidak hanya usaha para atlet dan staf pelatih. Tapi juga semua orang yang turut membantu tim panjat tebing Indonesia melangkah sejauh ini.

"Ini membuktikan kita sebagai tim siap ke Olimpiade 2020. Yang kedua membuktikan tim kita solid, tak terdiri hanya pemain dan pelatih saja. Semua memiliki kontribusi pada tim," kata Caly.

Aries mengatakan perjalanan sampai meraih medali emas di Asian Games tidaklah sebentar. Semua atlet sudah dipersiapkan sejak lama. Aries sendiri sudah mengenal olahraga panjat tebing sejak Sekolah Menengah Pertama.

"Proses kami panjang untuk bisa sampai saat ini, ada yang 10 tahun, 15 tahun, itu perjuangan  kami," kata Aries.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement