Senin 27 Aug 2018 19:26 WIB

Menpora: Pencapaian Atlet Indonesia Luar Biasa

Pemerintah sedang mendata siapa saja atlet yang mendapat medali untuk diberi bonus.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Menpora Imam Nahrawi (kiri) berekspresi usai menyaksikan atlet wushu putri Indonesia Lindswell berlaga dalam nomor Taijijian Putri Wushu Asian Games 2018 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (20/8).
Foto: Antara/Inasgoc/Ismar Patrizki
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Menpora Imam Nahrawi (kiri) berekspresi usai menyaksikan atlet wushu putri Indonesia Lindswell berlaga dalam nomor Taijijian Putri Wushu Asian Games 2018 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Senin (20/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baru memasuki hari kedelapan pelaksanaan Asian Games 2018, tim Indonesia sudah mencapai target 20 medali emas. Hingga berita ini ditulis, Senin (27/8) pukul 17.00 WIB, sudah 21 medali emas yang berhasil diraih tim Merah Putih.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyatakan ini pencapaian yang luar biasa. “Hingga pukul 17.00 WIB kita sudah berhasil mendapatkan 21 medali emas 14 perak, dan 23 Perunggu. Ini pencapaian yang luar biasa bentuk totalitas yang ditunjukkan atlet Indonesia. Ini masih ada waktu enam hari lagi dan atlet masih ingin terus meraih medali emas lagi, sampai titik darah penghabisan. Kita terus mendukung yang sedang berjuang di medan laga,” ujarnya, Senin.

Menpora menyatakan, bagi yang belum berhasil jangan di-bully, sebaliknya didukung karena di hati mereka tak ada secuil pun ingin kalah. Kalah menang dalam pertandingan biasa. "Yang kalah kita motivasi agar ke depannya mereka bisa berhasil meraih medali.”

Menurut Menpora, Indonesia sudah melampaui perolehan medali Asian Games 1962. “Yang membanggakan, kita juga berhasil medali emas di cabang Olimpiade, seperti angkat besi, panjat tebing, dan karate kumite 60 kg, tenis ganda campuran, dan dayung regu putra.”

Pemerintah, lanjut Menpora, sudah menyiapkan bonus. Pemerintah sedang mendata siapa saja yang mendapat medali. Bonus yang akan diberikan untuk peraih emas nomor tunggal Rp 1,5 miliar, medali emas nomor ganda masing-masing Rp 1 miliar, nomor tim masing-masing Rp 800-900 juta. "Peraih perak dan perunggu juga akan dapat bonus yang lebih besar dari Asian Gamaes 2014 Incheon.”

Selain atlet, kata Imam, pelatih dan asisten pelatih juga sedang menyiapkan bonus. “Kami juga sedang menyiapkan bonus khusus bagi cabor yang melampaui target perolehan medali di Asian Games 2018,” jelasnya.

Selain bonus uang pemerintah, menurut Menpora, pemerintah juga akan menyiapkan bonus pegawai negeri sipil (PNS). “Bagi peraih medali emas, perak, dan perunggu kami tawarkan untuk jadi PNS. Penempatannya tidak hanya di Kemenpora semua, namun di tempat yang membutuhkan. Bonus rumah juga akan disiapkan dari Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat ( PUPR) bagi peraih emas, perak, perunggu.”

Tidak hanya pemerintah, Menpora juga mengajak pihak swasta maupun individu untuk memberikan bonus bagi atlet peraih medali. Momentum ini, lanjut dia, bisa dimanfaatkan dunia usaha atau orang yang berkelebihan. "Belum pihak pemerintah provinsi yang biasanya juga memberikan bonus bagi atlet daerahnya. Saya dengar Extra Joss akan memberikan bonus 100 gram emas untuk peraih medali emas, namun saya belum tahu dalam bentuk apa emas tersebut.”

Untuk waktu pemberian bonus akan dilakukan usai Asian Paragames 2018. “Karena ada kesamaan bonus antara Asian Games dan Asian Para Games. Jika bisa dipercepat akan kami lakukan,” ujar Menpora.

Setiap raihan medali yang dicapai tim Indonesia, lanjut Menpora, selalu dilaporkan ke Presiden RI Joko Widodo. ”Beliau bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada atlet. Nanti Presiden akan mengundang atlet untuk memberi semangat, perjuangan tidak berhenti di Asian Games, masih ada Olimpiade 2020,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement