Kamis 26 Jul 2018 16:56 WIB

Jelang Asian Games, Polda Jabar Antisipasi Ancaman Teror

Pengawalan terhadap pemain sepak bola akan mengikuti standar FIFA.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Endro Yuwanto
Pekerja merawat rumput di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/1).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Pekerja merawat rumput di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Jelang perhelatan Asian Games Agustus 2018 mendatang, Polda Jawa Barat (Jabar) akan melakukan pengamanan di lima titik lokasi kegiatan termasuk mengantisipasi ancaman terorisme. Sebanyak 8.000 personel akan mengamankan kegiatan di lima cabang olahraga dibantu dengan 2.500 personel TNI.

Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan, pihaknya menerjunkan 8.000 personel yang akan mengamankan lima cabang olahraga, di antaranya sepak bola, paralayang, sepeda, dan kano. Termasuk pengamanan di tempat menginap para atlet.

"Personel 8.000 orang mengamankan lima cabang olahraga dibantu 2.600 orang dari TNI. Termasuk pengamanan di akomodasi di Kota Bandung, Bogor, Subang, dan Sumedang," ujar Agung kepada wartawan, Kamis (26/7).

Menurut Agung, kerawanan yang perlu diwaspadai berdasarkan pengamatan intelijen jelang Asian Games 2018 adalah terorisme. Kata dia, penanganan terorisme masih menjadi prioritas. "Jadi kita sedang melakukan penegakan hukum terhadap seluruh jaringan teroris," jelasnya.

Agung melanjutkan, kerawanan kedua yang diantisipasi adalah kejahatan jalanan seperti pencurian dan lainnya. Sebanyak 262 orang telah ditahan dan 5.200 orang ditangkap karena kejahatannya. "Kami harus menjadi tuan rumah yang baik. Kami keliling venue di Pakansari, kemudian di Puncak dan Subang hingga Karawang sepanjang 147 km untuk lomba balap sepeda," katanya.

Agung menambahkan, pengawalan terhadap pemain sepak bola akan mengikuti standar FIFA. Serta menyiapkan kendaraan penyelamatan untuk pemain ketika terjadi kerusuhan. Katanya, pengamanan berlapis akan diterapkan dalam Asian Games 2018. "Saya imbau, jadilah warga negara yang baik dan menjadi tuan rumah yang baik. InsyaAllah, Jawa Barat jauh lebih baik," katanya.

Bupati Bandung Dadang M Naser mengatakan, kesiapan Stadion Si Jalak Harupat sudah 98 persen dan siap digunakan. Dirinya berharap dengan adanya kegiatan internasional Asian Games 2018, maka bisa mendatangkan investasi dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bandung.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Grace Mediana menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan tim kesehatan untuk Asian Games 2018 sebanyak tujuh dokter dan 12 perawat berasal dari tingkat provinsi hingga kabupaten dan kementerian. "InsyaAllah kami sudah siap untuk tim kesehatan," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement