REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Api Asian Games telah tiba di DI Yogyakarta dan akan menginap satu hari di Museum Dirgantara. Baru pada Rabu (18/7) esok pawai obor Asian Games dilakukan dan kemungkinan akan mengakibatkan sejumlah penutupan ruas jalan.
Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yulianto, mengatakan, DIY siap mengamankan api yang jadi simbol semangat Asian Games tersebut. Terutama di titik-titik yang menjadi jalur kirab.
"Tak menutup kemungkinan akan ada beberapa ruas jalan dialihkan dan ditutup di Yogyakarta selama adanya pawai obor," kata Yulianto, Selasa (17/7).
Untuk itu masyarakat diminta bisa menyesuaikan kondisi agar kegiatan kirab obor bisa berjalan lancar. Masyarakat turut diajak menyukseskan gelaran Asian Games tersebut.
Walau beberapa waktu lalu sempat terjadi penangkapan terduga teroris di Jalan Kaliurang, ia menegaskan kondisi DIY aman terkendali. Terlebih, ribuan personel Polri dan TNI telah dikerahkan mengamankan situasi.
"1.500-an (personel) dari Polri, nanti personel ditambah dari TNI menyesuaikan dengan kita, sebab ini event nasional," ujar Yulianto.
Legenda bulutangkis Indonesia Susy Susanti turun dari pesawat TNI AU sambil membawa obor Asian Games 2018 di Baseops Lanud Adisucipto, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (17/7).
Sebelumnya, Sekjen INASGOC, Eris Herryanto menerangkan, panitia Asian Games telah mempersiapkan rangkaian acara yang salah satunya merupakan kirab obor. Kirab akan dimulai pada 18 Juli 2018 dari DI Yogyakarta.
"Mulainya nanti dari Prambanan karena api yang dari India akan kami gabung dengan api dari Merapen, baru kami start ke arah timur sampai Lombok," kata Eris.
Setelah itu, obor akan diterbangkan ke Sorong, Raja Ampat, dan melintas ke Sulawesi, Selayar dan Makassar. Selanjutnya, obor akan ke Kalimantan, lalu Aceh, Pekanbaru, Padang, Jambi sampai Palembang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
