Selasa 17 Jul 2018 11:26 WIB

Erick Thohir: Api Disatukan, Asian Games Harus Menyatukan

Api dari India akan disatukan dengan api dari Mrapen di Candi Prambanan.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna (ketiga kanan), didampingi Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X (kanan), dan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir (kedua kanan) menerima api obor Asian Games 2018 dari mantan atlet bulu tangkis Susi Susanti (kiri) di Lanud Adisutjipto, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (17/7).
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna (ketiga kanan), didampingi Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan HB X (kanan), dan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC) Erick Thohir (kedua kanan) menerima api obor Asian Games 2018 dari mantan atlet bulu tangkis Susi Susanti (kiri) di Lanud Adisutjipto, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (17/7).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Api Asian Games 2018 yang didatangkan dari India, tiba dengan aman dan selamat di Yogyakarta pada Selasa (17/7) pagi ini. Api sempat diarak dari Bandara Adisutjipto Yogyakarta menuju Museum Dirgantara Mandala.

Api pun diinapkan satu malam. Api dari India akan disatukan dengan api dari Mrapen pada Rabu (18/7) malam di Candi Prambanan.

"Sebuah sejarah yang kita ciptakan bersama. India negara pertama yang menggelar Asian Games. Ini kesempatan menjalin hubungan baik dengan India, karena bukan sekadar event olahraga, tapi promosi Indonesia, wisata, budaya, makanan, dan lain-lain," ujar Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir kepada media di Museum Dirgantara Mandala Yogyakarta, Selasa (17/7).

Erick menyatakan, besok api Asian Games akan disatukan. Asian Games, lanjut dia, juga harus menyatukan seluruh elemen bangsa. "Terima kasih atas dukungan maksimal Pemprov DIY dan TNI AU. Semua harus bersatu untuk kesuksesan Asian Games."

Erick juga mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah, TNI AU, dan segenap lapisan masyarakat. Ia bersyukur rangkaian acara terkait api Asian Games 2018 sudah terlaksana dengan baik.

Namun untuk kick-off Torch Relay, kata Erick, baru akan dilakukan pada Rabu malam di Candi Prambanan. "Inilah yang kita inginkan, di mana semua pihak menjadi panitia penyelenggara. Gubernur DIY yang juga seorang Raja Jawa mau terlibat mendukung. Saya berharap semua daerah nantinya antusias menyambut Torch Relay yang akan melintasi 18 provinsi, 54 kota, dan jarak 18 ribu kilometer," jelas dia.

Usai dari Museum Dirgantara Mandala Yogyakarta, kegiatan ceremony akan berlanjut ke Mrapen, Jawa Tengah. Rencananya, Rabu besok pagi sekitar pukul 07.00 WIB, api akan diambil dari Mrapen. Di sana akan hadir Menko PMK Puan Maharani serta pejabat lainnya.

Setelah dari Mrapen, obor api akan di bawa ke Candi Prambanan. Melintasi Simpang Lima Semarang dan kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang. Di hari yang sama, api dari Museum Dirgantara Mandala akan dibawa ke Candi Prambanan dengan melintasi Candi Ratu Boko.

Api akan disatukan dalam acara ceremony di Candi Prambanan, pada Rabu (18/7) malam. Obor api Asian Games yang dari India akan dibawa oleh legenda bulu tangkis Susy Susanti, sedangkan dari Mrapen dibawa mantan petenis Yustedjo Tarik. Setelah disatukan obor diserahkan kepada Wakil Presiden RI Jusuf Kalla.

"Acara di Candi Prambanan ada konser musik, untuk menarik generasi muda. Penting untuk promosi, budaya, dan musik Indonesia. Di acara Candi Prambanan nanti kami akan  kenalkan 45 negara peserta kepada masyarakat," kata Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement