REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pelaksanaan Asian Games XVIII di Jakarta-Palembang tinggal menghitung hari. Masih ada waktu 43 hari sebelum pembukaan Asian Games 18 Agustus 2018.
Menjelang pelaksanaan pesta olahraga negara-negara Asia tersebut, tim panitia pelaksana Asian Games (Inasgoc), Kamis (5/7) melakukan peninjauan ke komplek Jakabaring Sport City (JSC).
Tim yang dipimpin Wakil Ketua INASGOC Sjafrie Sjamsoeddin, untuk kesekian kalinya mengunjungi JSC meninjau kesiapan Palembang sebagi tuan rumah Asian Games XVIII. Tim datang ke Palembang untuk memastikan Asian Games berjalan lancar.
Dalam kunjungan yang juga dihadiri Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin, tim Inasgoc mendapat penjelasan dari Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Sumsel Basyaruddin Akhmad dan Direktur Utama PT JSC Bambang Supriyanto.
"Saya cek sejauh mana target persiapan yang sudah dilaksanakan oleh masing-masing stakeholder. Saat ini saya apresiasi dan melihat langsung akselerasi yang dikerjakan oleh PT JSC dan juga Inasgoc, serta pihak terkait lainnya," kata Sjafrie Sjamsoeddin.
Sjafrie meminta agar panitia lokal dapat mewaspadai hal-hal yang dianggap kecil seperti air, listrik, katering dan jaringan wifi.
"Terkadang hal kecil seperti itu justru terlupa sehingga saat pelaksanaan Agustus nanti, justru akan menimbulkan masalah serius. Saya minta dicermati. Harus ditongkrongi masing-masing petugas area," ujarnya.
Khusus untuk katering, Sjafrie mengingatkan harus sudah bekerja pertengahan Juli. "Venue manajer dan kompetisi manajer yang bekerja di sini akan disuplai makanannya. Saya sudah lihat dapurnya," kata mantan Wakil Menteri Pertahanan ini.
Ia juga membahas fasilitas transportasi yang ada di Palembang. "Beruntung pengujian Light Rail Transit yang menghubungkan antara Bandara SMB II dan kompleks JSC pembangunannya tidak menemui kendala yang berarti," ujarnya.
Menurut Wakil Ketua Inasgoc, masing-masing cabang olahraga untuk panitia laksana akan mempersiapkan satu kendaraan operasional di Palembang, di luar dari kendaraan operasional yang sudah ada untuk memperlancar operasional panitia.
"Untuk mengangkut para atlet dari stasiun LRT kita siapkan bus. Seandainya bus ini ramai dan lambat, disiapkan golf car. Jangan biarkan atlet menunggu. Harus selalu ada plan B untuk transportasi cepat," pesannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
