REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksanaan pesta olahraga Asian Games 2018 tinggal sekitar tiga bulan lagi. Pemerintah pun terus melakukan upaya mitigasi dan antisipasi terkait keamanan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mengatakan, menjelang pelaksanaan Asian Games yang tinggal 92 hari lagi, koordinasi terus dilakukan antara tentara nasional Indonesia (TNI), kepolisian, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan seluruh kementerian/lembaga.
"Kami tetap optimistis (sukses melaksanakan Asian Games) dan sudah berkomitmen untuk bisa tetap bersama dengan seluruh rakyat Indonesia bisa mensukseskan Asian Games sesuai tugas pokok fungsi (tupoksi) masing-masing dengan melakukan mitigasi dan antisipasi keamanan. Insya Allah sesuai targetnya," katanya saat konferensi pers mengenai Rapat Tingkat Menteri tentang Asian Games Terkait Keamanan, di Jakarta, Kamis (17/5).
Untuk memastikannya, Puan menceritakan ia telah mengecek tempat diselenggarakannya Asian Games yaitu 14 venue di Palembang, Sumatra Selatan beberapa waktu lalu. Ia mengklaim semua bisa berjalan sesuai dengan yang ditargetkan yaitu tanggal 30 Juni 2018 semua venue yang ada di Palembang akan selesai. Sama halnya target penyelesaian venue di Jakarta.
"Semua (selesai) pada Juni 2018," ujarnya.
Meski 14 negara sudah mengeluarkan travel advice ke Indonesia, hal itu tidak mempengaruhi komitmen dan semangat pemerintah Indonesia. Menurut Puan, dengan antisipasi dan mitigasi semua pihak termasuk TNI, polri, BIN, BSSN, kementerian/ lembaga dengan mengamankanterkait dengan keamanan Asian Games.
"Yaitu VVIP, venue, non-venue sampai ke tempat atlet, transportasi dan lain-lain, itu semua akan dikoordinasikan," ujarnya.
Wakil Ketua Indonesia Asian Games Organizing Committee (INASGOC) Letjen (Purn) Syafri Syamsudin sebagai panitia Asian Games menambahkan, pengamanan event-event di Asian Games dengan menggunakan standar internasional.
"Kami juga menerapkan prosedur tetap zero tolerance berskala internasional dan ada di venue-venue, akomodasi, dan di tempat non-venue. Selain itu juga ada keamanan transportasi dan traffic, keamanan IT dan keamanan yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
