Rabu 31 Jan 2018 04:12 WIB

Polisi Siapkan Pengawalan Atlet Asian Games 2018

Pengawalan mulai dari atlet berangkat dari Wisma Atlet hingga di lokasi pertandingan.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Ratna Puspita
Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Foto: Republika/Darmawan
Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menyiapkan pengawalan atlet yang akan berlaga pada Asian Games 2018. Selama pelaksanaan pesta olahraga antarnegara di Asia itu, kepolisian akan melakukan pengawalan mulai dari atlet berangkat dari Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, hingga tiba di lokasi pertandingan. 

"Di tiap venue, ada kami tempatkan (petugas). Kemudian di Wisma Atlet Kemayoran. Di GBK, karena di GBK itu kan pusatnya, (petugas) kami (berjaga) di situ," ujar Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya Kombes Ferdiyanto saat dihubungi Republika, Selasa (30/1).

Ferdiyanto menambahkan petugas kepolisian juga akan menjaga titik jalan yang dilalui para atlet. Dia mengatakan para atlet memang akan diarahkan melintasi jalan tol agar tidak terkena macet. 

Namun, dia menambahkan, kepolisian tetap menyiapkan jalur alternatif. Akses alternatif ini ketika jalan tol sedang padat. 

“Itu kan situasional ya, nanti kita lihat gimana. Kalau (jalur) alternatif-alternatif itu, anggota kami di lapangan dengan koordinasi yang bagus sudah bisa berjalan dengan baik selama ini," kata Ferdiyanto.

photo
Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. (Antara/Sigid Kurniawan)

Jakarta bersama Palembang akan menjadi tuan rumah Asian Games ke-18. Sebanyak 15 ribu atlet dan ofisial dari 45 negara bakal mengikuti pesta olahraga antarbangsa di Asia ini digelar pada 18 Agustus hingga 2 September mendatang. 

Sebanyak 40 cabang olahraga, termasuk 28 cabor Olimpiade, akan dipertandingkan pada Asian Games tahun ini. Venue pertandingan dan latihan terbagi menjadi empat cluster, yakni Gelanggang Olahraga Bung Karno (GBK), Senayan Jakarta; Jakarta luar GBK; sejumlah lokasi di suburban Jakarta; dan Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatra Selatan. 

Cluster Jakarta non-GBK, yakni Jakarta International Velodrome di Rawamangun, Jakarta International Equestrian Park di Pulomas, Pantai Ancol di Jakarta Utara, Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan Jakarta International Expo. Cluster suburban Jakarta, yakni Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Stadion Si Jalak Harupat, Stadion Pakansari, Stadion Patriot Chandrabhaga, Stadion Wibawa Mukti, Gunung Mas Arthayasa Stables, Subang, dan Majalengka.

Khusus di Jakarta, pemerintah menargetkan durasi perjalanan atlet dan ofisial dari Wisma Atlet di Kemayoran menuju arena-arena pertandingan mencapai 45 menit. Durasi perjalanan maksimal 45 menit tidak berlaku bagi perjalanan arena pertandingan di luar Jakarta seperti pertandingan cabang sepak bola di Jawa Barat.

Berbagai langkah antisipasi untuk memastikan atlet mencapai arena pertandingan dalam durasi pertandingan tersebut, yakni rute perjalana. menggunakan tol, rute alternatif menggunakan jalan arteri atau jalur khusus bus Transjakarta, prioritas lalu lintas untuk kontingen. 

Baca juga: Api Asian Games Berasal dari Sinar Matahari

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement