REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Target empat di timnas Garuda Indonesia di Asian Games 2018 dirasa sulit makbul. Ketua Bidang Departemen Sport Intelijen PSSI Fary Djemy Francis memprediksi sulit bagi skuat kepelatihan Luis Milla Aspas menembus fase semifinal di ajang pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.
“Perlu mukjizat kayaknya,” kata Djemy saat ditemui di sela-sela Kongres Tahunan PSSI 2018, di Tangerang Selatan, Banten, pada Sabtu (13/1).
Terkait empat besar di Asian Games, Djemy menganalisa, timnas Indonesia masih terlalu terbelakang ketimbang tim-tim lain dari Asia. Alih-alih di Benua Kuning, di Asia Tenggara prestasi timnas Garuda memang masih memprihatinkan.
Dia mengatakan, PSSI perlu lebih bersabar membangun ambisi besar prestasi sepak bola nasional di belahan Asia. Dia menerangkan, ada empat prioritas PSSI yang memerlukan ambisi lebih untuk dapat terpenuhi selain prestasi timnas Garuda Indonesia. Yaitu pembinaan usia dini, pengelolaan klub-klub di liga profesional Indonesia, dan perbaikan kualitas kompetisi.
Terakhir soal infrastruktur peningkatan kualitas sepak bola di Tanah Air. “Karena ini yang ditanyakan oleh Presiden (Joko Widodo) kepada PSSI,” ujar dia. Terkait empat hal tersebut, Djemy mengatakan, seharusnya sudah ada yang dimulai.
Target empat besar timnas Indonesia di Asian Games 2018 menjadi keputusan PSSI sejak 2017. Dalam Kongres Tahunan kali ini, pun target tersebut besar kemungkinan akan dibahas. Persoalan target empat besar ini sampai hari ini membawa pesimistis. Itu menengok prestasi timnas di SEA Games 2017 yang cuma berhasil meraih medali perunggu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
