Jumat 31 Aug 2018 06:54 WIB

Fadlin Putuskan Pensiun Usai Persembahkan Perak Estafet

Ia mengaku pesta olahraga tingkat Asia kini akan jadi ajang terakhirnya.

Fadlin.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Fadlin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peraih medali perak nomor estafet 4x100 meter putra cabang atletik Asian Games 2018, Fadlin memutuskan pensiun sebagai pelari. Ia mengaku pesta olahraga tingkat Asia kini akan jadi ajang terakhirnya memperkuat Indonesia.

"Lomba terakhir untuk Indonesia," kata Fadlin di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Fadlin mengaku puas pada penampilannya terakhir membela Indonesia pada ajang Asian Games 2018 ini. Ia mengaku punya target pribadi yang akhirnya terpenuhi. Pelari kelahiran 28 Oktober 1987 ini bersyukur target itu terpenuhi.

Fadlin meraih medali perak pada nomor estafet 4x100 meter putra cabang atletik Asian Games 2018. Ia menjadi pelari pertama yang berlomba bersama Lalu Muhammad Zohri, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara. Menurut dia, tim ini sudah lama dibentuk sehingga sudah paham satu sama lain.

Usai pensiun sebagai atlet, Fadlin berkeinginan untuk menjadi pelatih atau asisten pelatih. "Nanti terserah dari PASI saja," kata pelari asal Nusa Tenggara Barat ini.

Eko Rimbawan yang merupakan pelari ketiga dalam nomor estafet ini mengatakan tim ini sudah disiapkan sejak dua tahun lalu. "Cuma bongkar pasang saja, ada yang hilang, ada yang datang," katanya. 

Sekjen PB PASI Tigor Tanjung mengatakan lari estafet 4x100 meter putra ini ditargetkan memperoleh medali pada ajang Asian Games 2018.

"Selamat untuk keempat atlet atletik kita," kata Tigor saat diwawancara awak media.

Tim estafet Indonesia meraih medali perak etelah finis kedua di bawah Jepang dalam lomba di lintasan lari Stadion Gelora Bung Karno. Indonesia berhasil menembus rekor lari estafet yang sebelumnya 39,03 detik pada saat kualifikasi menjadi 38, 77 detik. Indonesia kalah dari Jepang yang membukukan 38.16 detik, namun berhasil mengungguli Cina yang mencatatkan waktu 38,89 detik.

"Ini merupakan komposisi tim estafet terbaik. Tak hanya medali perak tapi kita sukses menembus rekor catatan waktu 38.77 detik. Ini tentu berkat kerja keras yang selama ini diperlihatkan seluruh atlet," kata Tigor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement