Rabu 29 Aug 2018 22:15 WIB

Sunan Agung Pastikan Sumbang Medali dari Tinju

Ia mengatasi petinju Irak Jafar Abdulridha Al Sudani pada perempat final kelas bant

Petinju Indonesia, Sunan Agung Amoragam (kanan).
Foto: ANTARA FOTO/ INASGOC/Gino F Hadi
Petinju Indonesia, Sunan Agung Amoragam (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petinju nasional Sunan Agung Amoragam memastikan akan menyumbangkan medali bagi Indonesia pada Asian Games 2018. Ini setelah ia mengatasi petinju Irak Jafar Abdulridha Al Sudanipada perempat final kelas bantam (56 kg) di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (29/8) malam.

Dengan kemenangan ini, Sunan melenggang ke babak semifinal yang akan diselenggarakan pada Jumat (31/8). Sesuai peraturan kompetisi, petinju yang lolos ke semifinal dipastikan memperoleh minimal medali perunggu.

Kiprah Sunan ini melengkapi kesuksesan petinju putri Indonesia Huswatun Hasanah yang akan ke babak semifinal tinju kelas ringan (60 kg). Dengan begitu, dua medali perunggu sudah di tangan Indonesia melalui cabang tinju.

Hal ini terbilang prestasi. Pasalnya, sudah 20 tahun cabang tinju Indonesia puasa medali di Asian Games. Terakhir petinju Indonesia menyabet medali perak pada Asian Games 1998 di Bangkok, Thailand.

"Peluang terbuka, target saya tampil jauh lebih baik nanti (semifinal) dan bisa sampai final," kata Sunan.

Di semifinal, Sunan akan ditantang unggulan Uzbekistan, Mirazizbek Mirzakhalilov.Petinju Uzbekistan dikenal memiliki pukulan keras dan dijuluki Macan Asia.

Namun Sunan juga bukan sembarang petinju. Pelatih Adi Swandana menilai mental Sunan sudah sangat teruji. Sunan sangat percaya diri dan tidak pernah gentar melawan musuh-musuh berat.

Dalam tarung perempat final, Sunan bermain apik. Pada ronde pertama, Sunan sudah eksplosif melayangkan pukulan kepada Al Sudeni. Petinju Irak ini bukan musuh mudah. Dia memukul KO peraih perunggu asal Filipina, Mario Fernandez, pada babak penyisihan 32 besar Asian Games 2018.

Namun, Sunan tampak masih meraba-raba arah permainan Al Sudeni. Alhasil Sunan kalah poin. Namun di ronde kedua dan ketiga, Sunan berhasil mengungguli Al Sudeni. Beberapa kali pukulan jab Sunan mengena wajah Al Sudeni. Petinju Irak itu juga mampu bertahan dan memanfaatkan keunggulan postur tinggi badannya. 

Pada akhir tarung, serangan bertubi-tubi Sunan berhasil membuatnya mendulang poin. Sementara pertahanan ganda Sunan berhasil membuat Al Sudani tampak harus bersusah payah untuk bermain jarak dekat.

Keempat juri memenangkan Sunan, sedangkan satu juri memutuskan Al Sudani unggul. Sunan menang 4-1 dan merangsek ke semifinal. Al Sudani pun jatuh dan bersedih.

Ali Swandana mengatakan, Sunan harus terus meningkatkan kemampuan teknik dan mentalnya. Daya serang harus terus digenjot. Pertahanan pun harus diperkuat.

"Sekarang tinggal bagaiamana Sunan bisa terus serang, serang. Terus pukul agar poin masuk. Kita harus lanjutkan kemenangan ini," kata Adi.

Sunan dan Huswatun memiliki waktu satu hari untuk berlatih sebelum berlaga di semifinal pada Jumat. PB Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) menargetkan minimal mendapat satu medali emas dari Asian Games 2018.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement