REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie mencapai prestasi dengan tembus ke babak final Asian Games 2018. Di semifinal, pemain yang kerap disapa Jojo ini mengalahkan pemain Jepang, Kenta Nishimoto dalam pertandingan yang ketat.
Jojo tertinggal lebih dulu dengan 6-11 di paruh gim. Usai jeda, Jojo berupaya melakukan serangan lebih dulu dan tidak meladeni bola-bola kecil Kenta yang menyulitkannya.
Jojo mulai mengejar dan mampu menyamakan kedudukan dengan 13-13 dan berbalik unggul dengan 15-13, 17-14 dan mencuri gim pertama dengan 21-15. Di gim kedua, lagi-lagi Kenta mampu mendominasi permainan dengan strategi no-lob. Kenta merebut gim kedua dengan 15-21.
Terjadi perolehan angka yang ketat di awal gim ketiga hingga 10-11 di paruh gim. Jojo sempat unggul tiga angka di angka-angka kritis, 19-16. Namun Jojo lengah dan tiga angka kembali direbut Kenta. Dua angka terakhir mampu dimaksimalkan Jojo dan memenangkan pertandingan dengan 21-19.
Jojo pun meluapkan kegembiraannya atas prestasinya ini dengan membuka kaos dan melemparkannya ke tribun penonton. Para penonton Istora Senayan, terutama para wanita, pun berteriak histeris melihat aksi Jojo.
"Cukup agak ganggu di awal gim saat penonton ramai menonton Fajar/Rian, tapi tidak jadi masalah. Kenta memang bagus, dia juga nothing to lose (tanpa beban) dan bisa mengeluarkan kemampuan terbaiknya," kata Jojo usai pertandingan.
"Benar-benar tidak bisa saya duga (ke final). Ini pertama kalinya saya turun di Asian Games untuk di individu. Di Asian Games sebelumnya main di beregu saja (sebagai tunggal ketiga). Terima kasih atas dukungannya. Tetap dukung atlet-atlet Indonesia," ujar Jojo.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
