REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan layanan bus untuk Asian Games 2018 dipastikan berjalan dengan baik. Hal tersebut menyusul light rail transit (LRT) Jakarta tidak jadi digunakan untuk operasional Asian Games 2018.
Budi mengatakan hal tersebut terlihat dari ketepatan waktu yang sesuai saat atlet berpindah dari Wisma Atlet Kemayoran ke venue maupun dari venue ke venue. "Menurut catatan waktu yang ditetapkan oleh panitia bisa dipenuhi jadi tidak ada satu hal yang kurang," kata Budi usai meninjau langsung operasional bus dari Wisma Atlet Kemayoran ke Gelora Bung Karno (GBK), Rabu (22/8).
Budi mengungkapkan, kelancaran tersebut sesuai dengan dukungan pengaturan lalu lintas dari pihak terkait. Budi menegaskan, pemerintah tidak sewenang-wenang dalam melakukan penerapan pengaturan lalu lintas saat Asian Games 2018.
Berita terkait
- Pengamat: Tak Tepat Kaitkan Asian Games dan Gempa Lombok
- Tim Panjat Tebing Kirgistan Mundur dari Asian Games 2018
- Kata Ketua Panitia Asian Games Soal Tiket Final Bulu Tangkis
Untuk itu, Budi memastikan pihaknya memberikan jaminan pelayanan angkutan bus selama Asian Games 2018 berjalan dengan baik. "Saya berkomunikasi hari kehari dengan panitia dan semua berjalan baik dan bekerja secara all out," tutur Budi.
Dia juga memastikan sopir bus juga memberikan pelanan terbaik karena harus siap mengantarkan penumpang baik untuk atlet dan official. Budi mengapresiasi para sopir bus yang bekerja dengan baik selama mengantar para kontingen selama Aaian Games 2018.
Kemenhub menyediakan sekitar 250 bus untuk Asian Games 2018. Semua bus tersebut diberikan sebanyak 170 di DKI Jakarta, 50 di Palembang, dan 30 di Bandung yang dioperasikan untuk kebutuhan atlet dan official Asian Games 2018.