Selasa 21 Aug 2018 20:56 WIB

Atlet Balap Sepeda Asian Games Alami Kecelakaan Saat Tanding

Popo terjatuh saat bertanding hingga mengalami patah tulang.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Pebalap sepeda gunung Jawa Barat Popo Ario Sejati (tengah)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pebalap sepeda gunung Jawa Barat Popo Ario Sejati (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Atlet cabang olahraga balap sepeda gunung downhill, Popo Ario Sejati harus menelan pil pahit karena mengalami kecelakaan saat tengah bertanding dalam ajang Asian Games 2018. Popo terjatuh saat mengendarai sepedanya di arena balap di Subang, Senin (20/8) malam.

Popo Ario langsung ditangani tim medis dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Hasan Sadikin untuk mendapatkan perawatan. Tim dokter yang bersiaga langsung memberikan penanganan bagi atlet unggulan cabor balap sepeda tersebut.

Direktur Medis RSUP Hasan Sadikin dr. Nucki Nursjamsi mengatakan Popo Ario sudah mendapatkan perawatan oleh tim dokter spesialis. Popo terjatuh saat bertanding hingga mengalami patah tulang.

"Ini akibat kecelakaan terjatuh dari sepeda. Kondisinya secara umum baik tapi ada patah tulang di yang kalau kita sebut klavikula atau tulang selangka kanan," kata Nucki kepada wartawan di RSUP Hasan Sadikin, Kota Bandung, Selasa (21/8).

Ia mengatakan akibat cedera patah tulang yang dialaminya, Popo harus dipasang plate. Sementara waktu juga Popo harus menjalani fisioterapi. Menurutnya  perjuangan Popo dalam ajang Asian Games 2018 harus terhenti. Pasalnya, ia harus mendapatkan perawatan beberapa waktu hingga kondisinya pulih dan bisa beraktivitas seperti biasa lagi.

"Kalau atlet gizinya bagus standarnya di atas yang normal biasa. Kalau normal sebulan dua bulan baru sembuh, atlet bisa segera. Tapi bertahap ada proses rehabilitasi. Biasanya sesudah operasi nyerinya hulang sudah bisa gerakan tangan, cuma nggak boleh angkat berat dulu," tuturnya.

Ia menyebutkan selama gelaran Asian Games dilaksanakan, RSUP Hasan Sadikin sudah memberikan perawatan dan pengobatan kepada para atlet dan official yang mengalami cedera baik saat pertandingan ataupun latihan. Namun kasus Popo dinilai yang paling berat.

Popo diketahui terjatuh sekitar 150 meter jelang garis finish. Padahal Popo harusnya bisa menyumbang medali emas bagi Indonesia karena sudah unggul dibanding yang lainnya. Saat ini Popo masih dalam perawatan dan rencananya esok atau lusa diperbolehkan pulang.

Popo mendapatkan jaminan asuransi kecelakaan kerja dari BPJS Ketenagakerjaan. Seluruh biaya perawatan dicover BPJS Ketenagakerjaan.

"Kami tekankan kembali perawatan sampai sembuh dan rawat jalan akan dicover BPJS ketenagkerjaan, kami memberi perlindungan anggota tim Indonesia yaitu 1300 atlet termasuk official, pelatih, manajer dan anggota tim indonesia”, kata Direktur Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Krishna Syarif saat menjenguk di RSUP Hasan Sadikin.

Sampai berita ini diturunkan, Popo masih dalam penanganan tim medis,  sementara pihak BPJS Ketenagakerjaan memastikan ke pihak rumah sakit bahwa seluruh biaya menjadi tanggungan BPJS Ketenagakerjaan dan asuransi yang ditunjuk INASGOC.

Krihsna menambahkan, setiap atlet yang berjuang dalam Asian Games ini adalah peserta kami, kami berharap tidak ada risiko apapun yang menimpa mereka sepanjang ajang ini digelar, namun jika hal yang tidak diinginkan sampai terjadi, maka kami siap menjamin perlindungan mereka dengan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement