Selasa 21 Aug 2018 19:52 WIB

Milla Beberkan Kunci Kemenangan Indonesia Atas Hong Kong

Indonesia bermain dengan gaya berbeda antara babak pertama dan babak kedua.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Pesepakbola Indonesia Irfan Jaya, Evan Dimas Darmono, Hansamu Yama berselebras usai Irfan Jaya memasukan bola kedalam  gawang  Hongkong China dalam pertandingan penyisihan grup Sepakbola Asian Games 2018 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa  Barat, Senin (20/8).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pesepakbola Indonesia Irfan Jaya, Evan Dimas Darmono, Hansamu Yama berselebras usai Irfan Jaya memasukan bola kedalam gawang Hongkong China dalam pertandingan penyisihan grup Sepakbola Asian Games 2018 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Senin (20/8).

REPUBLIKA.CO.ID,

BEKASI — Pelatih timnas Indonesia U-23 Luis Milla Aspas menilai gol balasan Irfan Jaya ke gawang Hong Kong menjadi penentu kemenangan Indonesia saat laga terakhir penyisihan Grup A Asian Games 2018. Laga di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Senin (20/8) berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Indonesia atas Hong Kong.

Indonesia sempat tertinggal di babak pertama 0-1 dari Hong Kong, lewat gol Hok Ming Lau pada menit ke-38 babak pertama. Tetapi, pada menit ke-46 babak kedua, Irfan Jaya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol tersebut terjadi lewat assist Stefano Lilipaly. "Gol pertama kita (menyamakan kedudukan) membuat kami bersemangat," ujar Milla, Senin (20/8).

Semangat dengan hasil imbang di awal babak kedua tersebut, kata Milla, semakin lengkap dengan dukungan semangat dari suporter timnas Indonesia yang ada di stadion. Tercatat lebih dari 25 ribu suporter skuat Garuda yang menonton langsung laga tersebut. Milla mengaku yel-yel para suporter, ampuh memberikan energi tambahan kepada pemain di lapangan. "Suporter tidak meninggalkan kami di masa-masa sulit. Terima kasih suporter,” kata dia.

Selain itu, kunci kemenangan timnas Indonesai atas Hong Kong, kata Milla, juga soal perubahan gaya bermain. Hong Kong, menurut dia, bermain dengan baik di babak pertama. Para penggawa asuhan pelatih Kar Lok Kenneth Kwok, lanjut dia, berhasil mematikan permainan sayap Garuda yang selama ini menjadi andalan.

Tetapi di babak kedua, usai hasil imbang, Milla menginstruksikan para pemainnya menerapkan dua hal. Pertama, melawan Hong Kong dari lini tengah, dan kedua menerapkan permainan bola-bola pendek dan umpan-umpan cepat. “Di babak pertama, Hong Kong bermain sangat baik. Tapi di babak kedua, kami berhasil membuat mereka kelelahan dengan bermain umpan-umpan cepat,” kata dia.

Gaya bermain yang berbeda antara babak pertama dan babak kedua tersebut, ampuh membalikkan keadaan. Setelah hasil imbang 1-1, permainan umpan-umpan pendek para penggawa Garuda tetap mendominasi pertandingan dengan penguasaan bola di atas 55 persen. Pola tersebut membuat minimnya ancaman Hong Kong ke lini pertahanan Indonesia.

Para pemain Hong Kong pun kebobolan pada menit ke-85. Umpan striker Alberto Beto Goncalves kepada Lilipaly di lini tengah membalikkan kedudukan menjadi 2-1. “Kami juga berhasil bermain di tengah,” ujar Milla. Satu gol tambahan Indonesia, terjadi pada menit ke-93 lewat Hanif Sjahbandi. Hasil 3-1 pun mengakhiri laga.

Menurut Milla, kemenangan tersebut membuatnya senang. Namun belum membuatnya puas. Karena masih ada hasil yang harus lebih maksimal di laga selanjutnya.

Yang pasti, Milla mengatakan, kemenangan dan keberhasilan Indonesia menjadi juara Grup A Asian Games 2018, tak lepas dari dukungan semangat para suporter. “Bisa dibayangkan kami sangat senang dan bahagia. Kami harap suporter juga. Terima kasih penonton,” kata dia.

Usai menuntaskan penyisihan Grup A, Indonesia selanjutnya akan menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) di babak 16 besar. Laga nanti digelar di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Bekasi pada Jumat (24/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement