REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet renang Indonesia I Gede Siman Sudartawa mengakui kurang fokus saat berlaga dalam nomor 100 meter gaya punggung putra Asian Games 2018. Ia finis terakhir saat berlomba di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (19/8) malam.
Siman yang sempat di urutan keempat dalam lap pertama, tetapi finis terakhir dengan catatan 58,82 detik mengatakan tidak melihat bendera lima meter sehingga gagal bersalto dengan mulus.
"Jadi harusnya salto aku hand touch. Ini jadi pengalaman. Lebih fokus lagi, hari ini kurang fokus, soalnya bendera lima meter sampai tidak kelihatan," kata Siman.
Selain kurang fokus, ia mengaku euforia penonton serta harapan besar yang ditumpukan di pundaknya sebagai tuan rumah menjadi tekanan tersendiri. Tidak dimungkiri lawannya terhitung berat dalam final tersebut. Ia harus bersaing dengan juara dunia renang dari Cina Xu Jiayu serta juara Asian Games 2014 asal Jepang Irie Ryosuke.
Siman selanjutnya akan turun dalam nomor 50 meter gaya punggung putra. Ia akan bersaing kembali dengan Xu Jiayu. Namun Siman memasang target untuk meraih medali dari nomor tersebut.
Setelah mengetahui kelemahannya, ia akan membenahi diri agar lebih fokus dalam pertandingan selanjutnya.
Sebelumnya di Asian Games 2014 perenang berusia 23 tahun itu hanya finis di peringkat empat di nomor 50 meter gaya punggung.