REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet taekwondo Indonesia, Defia Rosmaniar, berhasil melaju ke babak final tunggal putri nomor pomsae (peragaan jurus) taekwondo Asian Games 2018. Ini setelah ia tampil prima pada semifinal di Jakarta Convention Center (JCC), Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad (19/8). Pada babak semifinal, Defia mengandaskan taekwondoin asal Korea Selatan, Yun Ji-hye,  dengan nilai rata-rata 8.520.

Pada sesi poomsae pertama, Defia sebenarnya sempat tertinggal oleh Yun dalam hal perolehan poin. Defia hanya mampu mencatatkan 8.440 poin, sementara Yun unggul dengan raihan 8.500 poin.

Namun, Defia bisa bangkit di sesi poomsae kedua. Jurus-jurus yang dilepaskan Defia tampak lebih bertenaga. Gerakan tubuh saat menampilkan jurus juga terlihat lebih menyakinkan. Alhasil, Defia mampu meraih 8.600 poin, sedangkan Yun hanya meraih 8.300 poin. 

Defia pun unggul dengan nilai rata-rata mencapai 8.520, berbanding 8.400 yang dikumpulkan oleh Yun. Dengan hasil ini, Defia berhak melaju ke babak final dan akan berhadapan dengan atlet taekwondo asal Iran, Marjan Shalahshouri.

Pada babak semifinal, Marjan mengalahkan salah satu favorit peraih medali emas di nomor ini, yakni taekwondoin asal Malaysia, Yap Khim Wen. Marjan mengumpulkan nilai rata-rata 8430, berbanding 8.300 milik Yap.

Ikuti Whatsapp Channel Republika