Sabtu 18 Aug 2018 21:13 WIB

Mengheningkan Cipta untuk NTB di Pembukaan Asian Games

Penonton, tamu undangan dan kontingen atlet diajak mengheningkan cipta.

Pesta kembang api menyemarakkan Upacara Pembukaan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8).
Foto: Antara/Inasgoc/M Agung Rajasa
Pesta kembang api menyemarakkan Upacara Pembukaan Asian Games ke-18 Tahun 2018 di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan ribu penonton, tamu undangan, atlet dan ofisial kontingen negara peserta Asian Games 2018,  diajak mengheningkan cipta untuk masyarakat di Lombok, saat pembukaan Asian Games ke-18 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (18/8) malam. Semua yang hadir di SUGBK diajak mengingat serta mendoakan para korban gempa bumi Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Menurut data BNPB, korban gempa yang tercatat hingga Senin (13/8/2018) sejumlah 436 orang meninggal dunia dengan korban luka-luka sebanyak 1.353 orang, sementara jumlah pengungsi tercatat 352.793 orang.

Sebelumnya, penyanyi Tulus membawakan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Tulus bernyanyi di panggung yang berada di atas bukit yang menjadi latar panggung.

Penonton seisi GBK ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya seraya mengibarkan benderaMerah Putih yang dilakukan oleh tim Paskibra, dengan formasi yang terinspirasi dari upacara bendera pada Hari Kemerdekaan Indonesia pada setiap 17 Agustus, di Istana Merdeka.

Formasi terdiri atas tiga kelompok pasukan, dengan nama sesuai dengan jumlah anggotanya, yakni Pasukan 17 pengiring (pemandu), Pasukan 8 pembawa bendera (inti), Pasukan 45 pengawal. Jumlah anggota pasukan pun mencerminkan tanggal kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1945.

Bersamaan dengan itu, Burung Garuda tampil bersinar di udara dan pertunjukan lagu kebangsaan akan ditutup dengan gelegar kembang api di seluruh stadion.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement