Sabtu 18 Aug 2018 14:34 WIB

Bocah Pemanjat Tiang Diajak Menonton Pembukaan Asian Games

Joni juga akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Rep: Fitriyanto/ Red: Friska Yolanda
Menpora Imam Nahrawi (kiri) berpose bersama Johanes Adekalla atau yang diakrab dipanggil Joni, bocah pemanjat tiang bendera di Atambua NTT. Joni akan diajak menyaksikan Pembukaan Asian Games 2018.
Foto: Republika/Fitriyanto
Menpora Imam Nahrawi (kiri) berpose bersama Johanes Adekalla atau yang diakrab dipanggil Joni, bocah pemanjat tiang bendera di Atambua NTT. Joni akan diajak menyaksikan Pembukaan Asian Games 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bocah pemanjat tiang bendera dari Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendapat kesempatan untuk menyaksikan pembukaan Asian Games 2018. Tidak hanya Johannes Adekalla seorang yang akan diajak Menpora Imam Nahrawi untuk menyaksikan momentum bersejarah ini, tapi juga keluarga dan rombongan dari Atambua.

Kepada media, Sabtu (18/8), Menpora Imam Nahrawi menyatakan  bersyukur bertemu dengan anak muda yang heroik. "Terima kasih kepada banyak pihak yang mengapresiasi dan memfasilitasi Joni bisa sampai ke Jakarta," ujarnya.

Imam mengatakan akan mengajak Joni menyaksikan sejumlah pertandingan Asian Games 2018. Tidak tanggung-tanggung, nanti malam Joni dan rombongan akan diajak untuk menyaksikan Pembukaan Asian Games 2018.

Menpora menambahkan, ini suatu  kebanggaan Joni yang sangat heroik. "Karena dia suka manjat, mungkin bisa diarahkan untuk jadi atlet panjat tebing," ujar Menpora.

Baca juga, Menpora akan Undang Bocah Atambua Pemanjat Tiang Bendera

Selain menyaksikan Pembukaan Asian Games 2018, serta pertandingan termasuk pertandingan sepakbola antara Timnas melawan Hongkong pada Senin nanti, Joni juga akan dipertemukan dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. "Rencana pada hari Senin nanti, kita akan agendakan pertemuan Joni dengan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo" tegas Menpora.

Joni yang baru berusia 14 tahun mengaku spontan memanjat tiang bendera, ketika Wakil Bupati Antambua meminta kepada peserta yang hadir dalam upacara kemerdekaan tersebut untuk memanjat tiang bendera karena tali pengikat bendera terputus dan nyangkut di atas tiang bendera. "Waktu itu saya masih sakit perut, setelah mendapat perawatan dan mendengar ada pengumuman siapa yang berani manjat tiang bendera, tanpa pikir panjang langsung buka sepatu dan langsung memanjatnya," ujar Joni yang bercita-cita menjadi Tentara ini.

Walau saat itu ada permintaan turun, Joni yang gemar memanjat pohon ini dia tetap berusaha agar berhasil mengambil tali. "Saya ingin bendera merah putih tetap berkibar di hari Kemerdekaan Republik Indonesia," kata Joni. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement