Sabtu 11 Aug 2018 03:00 WIB

Imbang Vs Taiwan, Palestina: Terima Kasih Suporter Indonesia

Ayman meminta maaf lantaran belum bisa memberi kepuasan kepada suporter Indonesia.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Pemain Timnas Taiwan Tingyang Chen (kedua kanan) menyundul bola saat pertandingan melawan timnas Palestina pada babak penyisihan Grup A cabang sepak bola Asian Games 2018 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/8).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pemain Timnas Taiwan Tingyang Chen (kedua kanan) menyundul bola saat pertandingan melawan timnas Palestina pada babak penyisihan Grup A cabang sepak bola Asian Games 2018 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Yel-yel penonton Indonesia ternyata tak mampu memberikan semangat kemenangan bagi timnas Palestina U-23 saat menghadapi Taiwan U-23. Kedua kesebelasan hanya menghasilkan laga imbang tanpa gol saat melakoni babak penyisihan Grup A Asian Games 2018 di Stadion Patriot Candrabhaga, Jumat (10/8).

Saat pertandingan berlangsung, operator lapangan mengumumkan jumlah penonton sekitar 850-an orang. Paling ramai ada di tribun timur dan barat. Para penonton didominasi para pelajar SD dan SMP usia belasan tahun.

Para pelajar datang ke stadion lantaran perintah guru olahraga di sekolahnya. Para penonton pelajar ini masuk ke tribun stadion dengan cara gratis. "Sekolah yang belikan tiket," ujar Amel, salah seorang siswa.

Menurut Amel, guru di sekolahnya sengaja memberikan tiket nonton sepak bola Asian Games. Laga Palestina versus Taiwan, kata siswa tersebut memang menjadi laga penantian. Sebab dirinya tak pernah menyaksikan laga sepak bola timnas Palestina. Akan tetapi, ia kerap mendengar adanya negara bernama Palestina.

Sepanjang pertandingan, para penonton pelajar yang berada di sebelah selatan tribun media bergabung dengan penonton umum dan dewasa. Mereka meneriakkan yel-yel mendukung Palestina. Di tribun timur sekelompok penonton menggantungkan bendera Indonesia Merah Putih, bersebelahan dengan bendera Palestina sebagai bentuk dukungan. Bukti dukungan para penonton Indonesia tersebut, bukan cuma tampak dari yel-yel ‘Palestina’.

Namun para penonton akan serentak meneriakkan kata ‘huu’ apabila para pemain Taiwan terjatuh saat pertandingan. Teriakan serupa akan penonton serukan jika para pemain Taiwan mencoba melakukan serangan ke lini pertahanan Palestina. Akan tetapi aksi para penggawa Taiwan yang menembus lini pertahanan Palestina jarang terjadi. Sebab sepanjang dua babak pertandingan, Palestina dominan dalam memberikan ancaman dan mencatatkan peluang.

Sayang, dari banyaknya peluang tersebut, tak ada satupun yang berhasil menjadi gol. "Dukungan suporter Indonesia sangat positif bagi kami. Pemain sangat berterima kasih,” ujar pelatih Palestina Ayman Sandouqa saat konferensi pers usai laga.

Namun Ayman meminta maaf lantaran belum bisa memberi kepuasan kepada suporter Indonesia, dengan tak ada satu pun pemainnya yang berhasil mencetak gol. “Untuk pertandingan kali ini, kami sudah berusaha. Mohon maaf kami belum bisa memberikan kemenangan untuk suporter di sini dan di negara kami,” sambung dia.

Hasil imbang tanpa gol antara Taiwan dan Palestina cuma membuat keduanya memetik satu angka di penampilan perdana. Sementara Hongkong U-23 yang pada pertandingan sebelumnya berhasil menang 3-1 dari Laos U-23 berhak memimpin klasemen sementara Grup A. Adapun Indonesia U-23 baru akan bertanding pada Ahad (12/8) menghadapi Taiwan. Sementara Palestina, pada hari yang sama, Ahad (12/8), akan berjumpa Laos.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement