Sabtu 11 Aug 2018 01:00 WIB

1.700 Personel Gabungan Bantu Sukseskan Laga Pembuka

Di hari pertama pertandingan ini didominasi para penonton pelajar SD dan SMP.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Endro Yuwanto
Kiper Timnas Palestina Hamada Rami menangkap bola saat melawan Timnas Taiwan pada babak penyisihan Grup A cabang sepak bola Asian Games 2018 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/8).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kiper Timnas Palestina Hamada Rami menangkap bola saat melawan Timnas Taiwan pada babak penyisihan Grup A cabang sepak bola Asian Games 2018 di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (10/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sedikitnya 1.700 personel gabungan turun tangan memastikan keamanan saat laga pembuka cabang sepak bola Asian Games 2018 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat (Jabar), Jumat (10/8). Tak kurang dari 300 relawan rekrutan Panitia Indonesia Asian Games (Inasgoc) membantu kesiapan penyelenggaraan sepak bola perdana di pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut.

Kapolresta Metro Bekasi Kombes Indarto saat ditemui di Stadion Patriot mengatakan, personel gabungan tersebut terdiri dari banyak kesatuan. Dominasi memang ada di satuan Brimob dan Reskrimum serta Lantas. Tetapi personel TNI AD, dan Satpol PP, bersama Dishub Bekasi juga ikut terlibat. “Kami semuanya bekerja sama memastikan pertandingan pertama ini aman dan berjalan dengan baik,” kata dia, Jumat (10/8).

Indarto menerangkan, ribuan personel keamanan tersebut sebetulnya belum menambahkan anggota atau tim medis dan kesehatan. Kata dia, soal pengamanan timnya membagi prioritas pengamanan ke dalam beberapa ring. Satuan Brimob, berada di luar stadion yang terbagi dalam beberapa titik. Pantauan Republika.co.id, satuan berseragam biru gelap itu membawa tongkat panjang sebagai pengamanan.

Sekitar belasan personel Brimob kerap ada di setiap pintu masuk stadion. Tampak pula anggota kepolisian dengan pakaian bebas berkeliaran di lingkar luar stadion. Sementara, menuju pintu masuk penonton yang jumlah tak kurang dari 10 titik, sedikitnya dijaga antara dua sampai tiga personel kepolisian dengan satu anggota TNI AD. Masuk ke dalam stadion, di setiap ruas tribun juga terdapat anggota kepolisian antara enam sampai 10 personel.

Meskipun di hari pertama pertandingan kali ini cuma didominasi para penonton pelajar SD dan SMP yang jumlahnya sekitar 800-an, personel pengamanan di Stadion Patriot Candrabhaga tampak ramai. Namun tak ketat. Setiap penonton pun pewarta yang masuk tak ada pemeriksaan barang bawaan. Bahkan di beberapa tribun penonton, sejumlah penonton dewasa tak dilarang menghisap rokok. Satu-satunya pemeriksaan terjadi di pintu masuk utama stadion yang dijaga Satpol PP bersama TNI AD dan juga anggota kepolisian.

Adapun para relawan membagi personelnya ke dalam tiga bidang kerja. Seorang relawan Seto Anang Nugraha menjelaskan di ring terluar, para relawan disebut usering atau petugas yang membimbing para penonton di luar stadion masuk sesuai dengan kategori tiketnya. Di ring dua, para relawan dengan sebutan crowded management membantu para penonton menentukan tempat duduk sesuai dengan tribun dan kursinya. “Yang ini paling banyak personelnya karena urusannya penonton di tribun,” ujar dia.

Yang terakhir relawan venue operator yang tugasnya memastikan fasilitas pertandingan berfungsi dengan baik. Seto mengatakan, di hari pertama ini, belum ada kendala apapun yang dihadapi relawan. “Ini mungkin baru mulai. Tapi yang paling disiapkan nanti kalau timnas kita main. Karena penontonnya pasti banyak,” jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement