Kamis 02 Aug 2018 09:51 WIB

Puan Batal Hadir dalam Kirab Obor Asian Games di Bukittinggi

Karena kepadatan jadwal, Puan akan digantikan oleh Menristekdikti

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Menristekdikti M Nasir tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) untuk menyambut api obor Asian Games 2018, Kamis (2/8).
Foto: Sapto Andika Candra / Republika
Menristekdikti M Nasir tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) untuk menyambut api obor Asian Games 2018, Kamis (2/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dikabarkan batal menghadiri acara kirab api obor Asian Games 2018 di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat pada Kamis (2/8). Karena kepadatan jadwal, Puan akan digantikan oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir untuk mengawal arak-arakan api obor (torch relay) di Bukittinggi hari ini.

M Nasir sendiri sudah tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada pukul 09.15 WIB dan dijadwalkan menunggu api obor yang akan tiba pukul 10.00 WIB. Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit menjelaskan, arak-arakan api obor kali ini terbilang unik karena kirab akan masuk ke dalam Lobang Jepang yang menjadi ikon wisata Bukittinggi.

"Api akan diarak unjungan ke lobang jepang dan panorama, termasuk ke rumah bung hatta. Malam nanti, akan ada kegiatan makan bersama silaturahim pembawa api obor di Istana Bung Hatta," jelas Nasrul, Kamis (1/8).

Kota Bukittinggi sendiri merupakan satu-satunya kota di Sumbar yang dilalui api obor Asian Games 2018. Terdapat 21 titik di dalam kota yang akan dihampiri api obor dengan rute sepanjang 10 km.

Kapolres Bukittinggi, AKBP Arly Jembar Jumhana, mengimbau warga Bukittinggi untuk memahami kondisi di lapangan dan bersabar dengan potensi kemacetan yang mungkin terjadi. Api obor dijadwalkan tiba di Bukittinggi pukul 13.00 WIB.

"Selama kirab, kami minta pengertian dan kesabaran dari warga, karena akses jalan raya yang akan dilewati api obor, akan ditutup sementara. Jalan ditutup sekitar tiga jam. Namun hal ini dilaksanakan secara fleksibel, jika telah dilewati, kita lihat kemungkinannyan," ujar Arly, Rabu (1/8) sore.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement