Senin 30 Jul 2018 14:33 WIB

Operasi Pengamanan Asian Games Dimulai Awal Agustus

Konsentrasi pengamanan dikhususkan pada terorisme, kejahatan jalanan, dan lalu lintas

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Muhammad Hafil
Arahan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian dalam rangka pengamanan Asian Games di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (31/7).
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Arahan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian dalam rangka pengamanan Asian Games di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (31/7).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian menyatakan, operasi lapangan dalam rangka pengamanan Asian Games akan diterjunkan awal Agustus 2018. Meskipun, Asian Games baru resmi dibuka pada 18 Agustus 2018.

"Kita tidak fokus di tanggal 18 Agustus - 2 September tapi sudah melaksanakan pengamanan jauh sebelum tanggal 18 karena ada beberapa pertandingan dilaksanakan itu sebelum tanggal 18 Agustus,  tanggal 7 Agustus itu sudah mulai," kata Tito saat rapat terakhir pengamanan Asian Games di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (30/7).

Tito menjelaskan, pengamanan sejak awal Agustus ini karena adanya kontingen, official, tim advance dari berbagai negara yang sudah hadir sejak awal Agustus untuk berbagai kepentingan seperti cek lapangan dan persiapan lainnya. Kemudian, lanjut Tito, operasi juga tidak selesai begitu saja pada 2 September 2018.

Operasi akan terus berlanjut sampai para kontingen kita kembali ke negara masing-masing secara resmi. "Kontingen terakhir kembali secara resmi itu lah momentum kita menghentikan operasi," kata Tito menjelaskan.

Tito pun kembali menjelaskan, operasi ini memiliki konsentrasi pada Terorisme, kejahatan jalanan, dan arus lalu lintas. Khusus untuk di Sumatra Selatan, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pun menjadi perhatian tersendiri. Tito mengklaim isu-isu kerawanan tersebut sidah diantisipasi Polri bekerja sama dengan instansi terkait lainnya.

"Prinsip bahwa dari hasil rapat ini kita siap untuk melakukan pengamanan," kata Tito menegaskan.

Wakil Ketua Indonesian Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) Syafrie Syamsudin menuturkan, persiapan pengamanan yang diberikan oleh Polri, TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN)  sudah akan masuk ke tahap operasional di tiap-tiap venue. Dalam 20 hari terakhir, klaster pertandingan terdiri dari cluster GBK, diluar GBK, cluster Jabar dan cluster di Palembang akan ditutup untuk umum.

"Ini memberikan kesempatan kepada competetition and venue manager untuk melakukan persiapan sejalan dengan simulasi pengamanan yang akan dilakukan oleh tim pengamanan," kata Syafrie.

Selain itu, Syafrie menambahkan, Inasgoc juga melakukan pengamanan pada sistem teknologi informasi Inasgoc. Sehingga penguatan ini diharapkan dapat menangk ancaman siber. "Penguatan ini Menkominfo akan mendapatkan kekuatan tambahan dr tni polri dan bin dlm rangka perkuatan pengamanan IT," kata dia menutup. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement