Ahad 22 Jul 2018 19:09 WIB

PBSI Targetkan Dua Emas Asian Games dari Bulu Tangkis

KONI hanya menargetkan satu emas dari bulu tangkis di Asian Games.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Andri Saubani
Ketua Umum PP PBSI Wiranto (kedua dari kiri) bersama Juara Dunia Bulu Tangkis 2017, Liliyana Natsir (kedua dari kanan) dan Tontowi Ahmad (paling kiri) di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (29/8).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua Umum PP PBSI Wiranto (kedua dari kiri) bersama Juara Dunia Bulu Tangkis 2017, Liliyana Natsir (kedua dari kanan) dan Tontowi Ahmad (paling kiri) di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (29/8).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) menargetkan dua emas pada Asian Games 2018. Sekjen PBSI, Achmad Budiarto menerangkan nomor ganda putra dan ganda campuran berpeluang menjadi yang terbaik di multi event olahraga negara-negara Asia tersebut.

Ganda putra yang dimaksud antara lain Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Kemudian ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.

"Target kita dua (emas), Ganda putra, campuran. Syukur-syukur dapat tiga dari beregu. Kalau target KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) targetnya satu (emas)," kata Achmad saat ditemui di GOR Satria, Purwokerto, Ahad (22/7).

Ia berharap tunggal putera membuat kejutan. Dua andalan timnas di nomor tersebut, antara lain Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

Secara tekhnik dan fisik, menurutnya baik Jonatan maupun Ginting bisa bersaing di level teratas. Namun ,kekurangannya adalah mental bertanding.

"Ginting pernah main sampai 80 menitan. Cuma mental, strategi bermain, harus pintar membaca permainan," ujar Ahmad.

Sementara dari tunggal putri, ia menegaskan pihaknya realistis tak mematok target berlebihan. Sebab para pesaing seperti Cina, Jepang, bahkan Thailand sedang berjaya.

"Tunggal putri masuk delapan besar saja sudah bagus," tutur Achmad.

Saat ini, Achmad sedang berada di Purwokerto Jawa Tengah. Ia mengikuti hajatan PB Djarum mengaudisi bibit-bibit olahraga tepok bulu tanah air.

Ia berpesan semua peserta menikmati setiap tahapan audisi ini. "Permainan ada kalah dan menang, yang penting prosesnya. Kemarin Kevin kalah di Malaysia Open, ngga masalah," ujar Achmad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement