Rabu 11 Jul 2018 21:40 WIB

Venue Asian Games Hampir Tuntas dan Siap Diuji Coba

Akhir bulan ini seluruh venue telah siap digunakan

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Hazliansyah
Chef de Mission (CdM) Indonesia Asian Games 2018 Komjen Pol. Syafruddin  memberikan arahan saat pelepasan tim  cabang olahraga Bridge Asian Games yang akan melakukan uji coba ke Bulgaria, Jakarta, Ahad (17/6).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Chef de Mission (CdM) Indonesia Asian Games 2018 Komjen Pol. Syafruddin memberikan arahan saat pelepasan tim cabang olahraga Bridge Asian Games yang akan melakukan uji coba ke Bulgaria, Jakarta, Ahad (17/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Chef de Mission Asian Games Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin menuturkan, tempat penyelenggaraan atau venue Asian Games di beberapa tempat di Indonesia sudah hampir rampung. Berdasarkan laporan yang ia terima, venue-venue tersebut sudah bisa diuji coba.

Syafruddin mencontohkan stadion Jakabaring atau Gelora Sriwijaya di Palembang, Sumatra Selatan yang sudah diserahkan pada Indonesian Asian Games Organization Committee (Inasgoc). Begitu pula venue di Istana Olah Raga (Istora) Senayan Jakarta.

"Venue yang akan digunakan bisa diuji coba," kata Syafruddin di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (11/7).

Syafruddin mengatakan Presiden Joko Widodo telah meninjau venue-venue tersebut. Setidaknya, akhir bulan ini, Syafruddin mengatakan seluruh venue bisa rampung.

Penyelenggaraan Asian Games sendiri akan mulai berlangsung bulan depan.

Sebanyak 200 ribu personel pengamanan gabungan telah disiapkan dan disebar di provinsi penyelenggaraan Asian Games.

Syafruddin yang juga Wakapolri menginstruksikan agar personel yang bertugas tidak hanya mengamankan, tetapi juga melayani para peserta Asian Games. "Karena kontingen yang datang itu bukan misi olahraga tapi juga membawa misi ekonomi, terutama masalah misi Pariwisata dan misi investasi," kata dia.

Sehingga, lanjut Syafruddin, Indonesia perlu menyambut dan memberikan pelayanan maksimal tanpa mengesampingkan kualitas pengamanan yang dilakukan.

"Tentu pengamanan yang lain, back up intelijen yang kuat, bagaimana investigasi yang kita siapkan dan sebagainya, investigasi mencegah kejadian yang akan terjadi itu kita tingkatkan secara tertutup," ujar dia.

Syafruddin menambahkan simulasi pengamanan sudah dilakukan satu tahun belakangan dengan Asisten Operasi Kapolri sebagai pengendalinya. Sehingga, saat penyelenggaraan yang dimulai pada 18 Agustus 2018 mendatang, keamanan bisa terjamin.

"Seperti Rusia (pengamanan Piala Dunia) sekarang. Keamanan sudah sesuai dengan standar operasional prosedur," ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement