Jumat 29 Jun 2018 20:03 WIB

Pimpinan Korut dan Korsel Diundang Hadiri Asian Games

Korut dan Korsel sudah beberapa kali menggabungkan timnya dalam ajang olahraga.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Didi Purwadi
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Wakapolri Komjen Syafruddin, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Inasgoc Erick Thohir saat meninjau venue di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (29/6).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Wakapolri Komjen Syafruddin, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Inasgoc Erick Thohir saat meninjau venue di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (29/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah Indonesia sudah merancang kesiapan untuk kehadiran Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Pemerintah Indonesia sangat mengapresiasi dan merasa senang jika kedua pemimpin negara itu melakukan reunifikasi lanjutan di Jakarta.

"Tentu Indonesia senang kalau kedua pemimpin itu juga reunifikasi lanjutannya dibicarakan di Jakarta," kata Jusuf Kalla dalam konferensi pers usai rapat di Kantor Inasgoc, Jakarta, Jumat (29/6).

Pemerintah Indonesia mengundang Kim Jong-un dan Moon Jae-in menghadiri Asian Games 2018 pada Agustus mendatang. Jusuf Kalla membenarkan bahwa pemerintah telah mengundang kedua pimpinan negara tersebut, namun belum mendapatkan konfirmasi.

"Memang presiden (Joko Widodo) mengundang dua presiden, Korea Utara dan Korea Selatan, tapi kami belum menerima konfirmasi," ujar Jusuf Kalla.

Jusuf Kalla menegaskan kepada seluruh media agar kehadiran Kim Jong-un dan Monn Jae-in tidak membuyarkan fokus terhadap kemeriahan Asian Games. Artinya, gaung Asian Games 2018 harus tetap menjadi pemberitaan yang utama.

Sebelumnya Juru Bicara Presiden, Johan Budi, mengatakan Presiden Joko Widodo ingin mengundang Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un menghadiri Asian Games 2018 pada Agustus nanti. "Jadi Presiden memang berkeinginan mengundang kedua pimpinan menghadiri pembukaan Asian Games 2018. Keinginan itu dijajaki Kementerian Luar Negeri," kata Johan.

Ia menuturkan keinginan itu kini masih dalam tahap pembahasan diplomatis antara Kementerian Luar Negeri melalui kedutaan besar masing-masing negara. Perihal undangan kepada Kim Jong-Un dan Moon Jae-in sudah dilakukan ketika dia bertemu Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Kim Chang-beom serta Dubes Korea Utara untuk Indonesia An Kwang-il beberapa waktu lalu.

Saat itu, mereka bersama Jokowi berfoto bersama maskot Asian Games, yaitu Bhin Bhin, Kaka dan Atung. Hal ini sebagai bentuk dukungan penyelenggaraan ajang olahraga internasional pads 18 Agustus-2 September 2018 mendatang di Jakarta dan Palembang.

Korea Selatan dan Korea Utara memang mengirimkan timnya dalam Asian Games. Sebelumnya, delegasi kedua negara mengupayakan untuk mengirimkan tim gabungan dalam ajang tersebut. Tim gabungan itu dapat bersinergi bersama untuk pertandingan atau sekadar berpawai di bawah satu bendera dalam upacara pembukaan atau pembukaan satu ajang olahraga internasional.

Korut dan Korsel sudah beberapa kali menggabungkan timnya dalam ajang olahraga. Terakhir kali, kedua negara mengirimkan tim hoki perempuan gabungan dalam Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korsel, Februari lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement