Jumat 29 Jun 2018 02:30 WIB

Korut-Korsel Bentuk Tim Gabungan di 3 Cabor Asian Games

Ketiganya adalah bola basket putra dan putri, serta rowing dan kano.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Ratna Puspita
Wakil Ketua Inasgoc Sjafrie Sjamsoeddin (kanan) dan Ketua Inasgoc Erick Thohir
Foto: Republika/Prayogi
Wakil Ketua Inasgoc Sjafrie Sjamsoeddin (kanan) dan Ketua Inasgoc Erick Thohir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia penyelenggara Asian Games (Inasgoc) 2018 memastikan Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) akan membentuk satu tim untuk tiga cabang olahraga (cabor). Ketiganya adalah cabang bola basket putri dan dua cabor air, yakni rowing dan kano. 

Gabungan atlet dua Korea dalam tiga cabor tersebut pun mendapat persetujuan IOC dan OCA. Namun, otoritas Olimpiade internasional tersebut bersama Inasgoc meminta agar gabungan dua Korea itu tak menambah jumlah kuota atletnya. 

“Jumlah tiga cabor itu juga sudah tidak boleh dilebihkan lagi. Karena akan mengganggu hal teknis di Inasgoc,” kata Wakil Ketua Umum Inasgoc Sjafrie Sjamsoedin.

Sjafrie mengungkapan, kesepakatan tersebut setelah Inasgoc menjadi tuan rumah pertemuan komite olahraga dua Korea untuk Asian Games. Yaitu, Komite Olimpiade Korsel (KSOC) yang diwakili Sekjen Jeon Choon-ryul dan Komite Olimpiade Korut (NKOC) yang diwakili Won Kil-u.

Dua delegasi Korea tersebut menjumpai Komite Olimpiade Asia (OCA) dan Komite Olimpiade Internasional (IOC) di Jakarta pada Kamis (28/6). “Inasgoc sebagai penyelenggara Asian Games hanya memfasilitasi pertemuan tersebut. Bukan sebagai yang menghubungkan dua perwakilan dari Korea,” kata Sjafrie kepada Republika, Kamis (28/6). 

Sjafrie mengungkapkan ada dua kesepakatan penting dari pertemuan tersebut. Garis besarnya soal protokoler dan nonprotokoler. 

Pertama, menyangkut lagu kebangsaan bersama dua Korea, bendera, serta papan nama negara saat pembukaan dan penutupan Asian Games. Kedua, Sjafrie menerangkan, soal olahraga, yakni penggabungan atlet di tiga cabang.

Kesepakatan kontingen dan atlet gabungan dua Korea di Asian Games tahun ini memang bukan yang pertama kali. Dua Korea saat Olimpiade Musim Dingin 2018 di Pyeongchang juga menggabungkan atletnya di sejumlah cabor. 

Kesepakatan menggabungkan kembali kontingen Korea memberi arah baru bagi kedua pemerintahan di Seoul dan Pyongyang agar berdamai. Asian Games sebagai salah satu wadah keduanya untuk memulai reunifikasi lewat diplomasi keolahragaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement