REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) menetapkan aturan penggunaan bagi warga yang akan membeli tiket Asian Games. Mereka harus menunjukkan kartu identitas berupa kartu tanda penduduk atau surat izin mengemudi (SIM).
"Kami akan mengelola para pembeli tiket Asian Games agar menunjukkan kartu identitas mereka ketika melakukan pembelian," kata Direktur Utama KiosTix Ade Sulistio Putra sebagai mitra penjualan tiket Asian Games dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (11/6).
Ade mengatakan pemberlakuan kartu identitas para pembeli tiket Asian Games menyusul pengamanan penyelenggaraan di setiap arena pertandingan, termasuk ketika upacara pembukaan dan penutupan. Ia mengungkapkan, pihaknya akan memberikan petunjuk tentang pembelian tiket yang aman dan nyaman bagi penonton.
Ade mengatakan, satu kartu identitas dapat dipakai untuk membeli maksimal empat tiket Asian Games. Tapi, Ade belum memastikan apakah maksimal empat tiket itu untuk satu hari atau keseluruhan hari penyelenggaraan Asian Games.
"Kami akan mengalokasikan sebanyak 20 persen dari total tiket untuk dijual langsung di arena pertandingan. Sedangkan harga tiket bagi pengunjung asing lebih mahal sekitar 20 persen dibanding tiket untuk penonton lokal," kata Ade yang mengaku tidak membedakan harga tiket secara dalam jaringan (online) ataupun tiket langsung.
Sebelumnya, Direktur Tiket Inasgoc Sarman Simanjorang mengatakan, pemilihan KiosTix sebagai mitra penjualan tiket Asian Games menyusul tiga kriteria yaitu sistem teknologi informasi yang berpengalaman dalam penjualan online, jaringan distribusi penjualan baik dalam dan luar negeri, serta performa perusahaan secara umum.
INASGOC akan mulai menjual tiket Asian Games pada 30 Juni melalui situs resmi, jaringan KiosTix, jaringan waralaba sponsor Asian Games, serta kios-kios suvenir Asian Games di Jakarta dan Palembang.
Perwakilan Deputi IV Bidang Keamanan Inasgoc Brigjen Pol. Adnas mengatakan, penggunaan kartu identitas dalam pembelian tiket Asian Games akan menambah keamanan bagi para penonton.
"Kami akan menggelar simulasi terkait pengamanan ketika para penonton akan masuk ke pertandingan-pertandingan Asian Games," kata Adnas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
