Sabtu 09 Jun 2018 09:00 WIB

Menpora: Venue Steril Sebulan Sebelum Asian Games

Imam memastikan saat ini para atlet bisa menggunakan fasilitas venue Asian Games.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ratna Puspita
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi (tengah).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan arena pertandingan atau venue harus steril satu bulan sebelum Asian Games 2018 dimulai. Karena itu, atlet-atlet Indonesia hanya bisa menjajal venue hingga satu bulan mendatang. 

Imam mengatakan Olympic Council of Asia (OCA) menginginkan area venue Asian Games steril dari siapapun. Proses sterilisasi akan mulai dilakukan satu bulan sebelum Asian Games dimulai. 

Karena itu, Imam memastikan saat ini para atlet masih bisa menggunakan fasilitas venue Asian Games. “Masih ada space waktu, sehingga atlet kita masih bisa memanfaatkan itu (venue Asian Games)," kata Imam ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden, Jumat (8/6). 

Imam menjelaskan, venue Asian Games di Gelora Bung Karno (GBK) dapat digunakan secara gratis bagi para atlet pelatnas untuk berlatih. Adapun akomodasi sudah dibayar oleh pemerintah.

"Kalau di GBK gratis untuk pelatnas, tetapi untuk tempat latihan aja ya, untuk akomodasi tentu pemerintah yang sudah membayar," kata Imam. 

Kemarin, Imam menemui Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla untuk membahas detail teknis persiapan dari penyelenggaraan Asian Games 2018. Pertemuan internal tersebut membahas teknis dari persiapan pembukaan acara hingga persiapan prestasi atlet.

"Pak Wapres lebih ingin melihat persiapan detail dari penyelenggaraan, persiapan Inasgoc untuk opening, kemudian Pak Wapres juga tanya bagaimana kesiapan prestasi," ujar Imam.

Imam menyampaikan, saat ini para atlet sedang fokus berlatih di pelatnas masing-masing. Imam memastikan, pemerintah dan juga pengurus cabang olahraga akan terus menjaga optimisme agar prestasi atlet Indonesia dapat mencapai target yakni masuk di peringkat 10 besar.

“Kami akan terus merawat, menjaga optimisme semua cabor (cabang olahraga), termasuk masuk di 10 besar itu yang harus kita jaga dengan baik," kata Imam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement