Selasa 05 Jun 2018 17:36 WIB

Panahan Indonesia Bidik Target Angka Rata-rata 9,7

Pesaing Indonesia, seperti India dan Cina rata-rata tembakannya 9,6 hingga 9,8.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Atlet Panahan Indonesia Yurike Nina Bonita membidik sasaran saat final nomor compound tim putri pada 18th Asian Games Invitation Tournament di Lapangan Panahan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (15/2).
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Atlet Panahan Indonesia Yurike Nina Bonita membidik sasaran saat final nomor compound tim putri pada 18th Asian Games Invitation Tournament di Lapangan Panahan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai mengikuti uji coba di kejuaraan seri dunia panahan di Turki, 20-26 Mei lalu, tim panahan Indonesia langsung fokus berlatih. Kali ini, para atlet panahan Indonesia ini ditargetkan untuk mencapai angka rata-rata 9,6.

"Walaupun tak mendapatkan medali di Turki, namun dari catatan skor yang dibukukan atlet semua mengalami peningkatan. Itu membuktikan keberhasilan dari latihan selama ini. Kalau masalah medali kami memang tidak targetkan di ajang uji coba. Terpenting atlet terus meningkat skornya," ujar manajer tim panahan Indonesia untuk Asian Games 2018 Fredy Rosandi kepada Republika.co.id, Selasa (5/6).

Selain itu, kata Fredy, seri kejuaraan dunia di Turki lalu banyak peserta dari Eropa dan Amerika Serikat. "Asian Games nanti kan hanya benua Asia, baik buat para atlet kami untuk melihat kekuatan."

Menurut Fredy, program pelatihan untuk panahan adalah mencapai puncaknya saat Asian Games nanti. Tim panahan akan menyusun agenda agar puncak penampilan para atlet terjadi saat Asian Games 2018. "Kami fokus untuk kualitas tembakan. Bukan lagi kuantitas atau jumlah tembakan. Daripada 100 kali, lebih baik menembak 10 kali, tapi semua dapat nilai 10," jelasnya.

Hal ini, lanjut Fredy, untuk menghadapi babak penalti. Kemarin di Turki tim Indonesia kalah di babak penalti. "Kalahnya pun hanya milimeter saja. Kalau dari nilai sama. Jadi kami harus lebih fokus lagi ke tembakan," jelasnya.

Untuk bisa mendapat medali di Asian Games nanti, menurut Fredy, rata-rata nilai yang dibukukan minimal 9,7. Saat ini, rata-rata nilai atlet Indonesia masih 9.0.

Sementara, pesaing Indonesia seperti Taiwan, India, Cina, dan Korea rata-rata tembakannya 9,6 hingga 9,8. "Jadi kalau mau dapat medali ya harus minimal 9,7. Kami ingin dapat medali. Syukur kalau bisa mendapat medali emas. Peluang medali Indonesia ada di nomor beregu, baik putra, putri, maupun mixed, baik compound maupun recurve," jelas Fredy.

Saat ini, ke-16 atlet panahan melakukan latihan di lapangan panahan Senayan Jakarta. Meski bulan suci Ramadhan, para atlet tetap latihan satu hari dua kali, pagi dan sore. "Awal Juli kami sudah harus pindah dari Senayan karena lapangan panahan Senayan akan steril," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement