Kamis 15 Feb 2018 22:14 WIB

Tim Indonesia 2 Raih Emas Voli Turnamen Invitasi Asian Games

Tim Indonesia 2 mendapatkan medali emas setelah menang 3-2 dari Indonesia 1.

Pebola voli putra Indonesia 1 Doni Haryono (bawah) berusaha mengembalikan bola saat pertandingan babak final 18th Asian Games Invitation Tournament melawan tim Indonesia 2 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Kamis (15/2).
Foto: Antara/Andika Wahyu
Pebola voli putra Indonesia 1 Doni Haryono (bawah) berusaha mengembalikan bola saat pertandingan babak final 18th Asian Games Invitation Tournament melawan tim Indonesia 2 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Kamis (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim bola voli Indonesia 2 memenangi perang saudara melawan tim Indonesia 1 pada final Turnamen Invitasi Asian Games (AG) 2018 di lapangan Tennis Indoor, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (15/2). Tim Indonesia 2 berhak mendapatkan medali emas setelah menang 3-2.

Pada pertandingan lima set itu, tim Indonesia 2 sebenarnya sempat tertinggal dua set terlebih dahulu dengan skor 21-25 dan 18-25. Namun, pada set ketiga Aji Maulana dan kawan-kawan mampu bangkit dan menang dengan skor 25-21.

Mampu memperkecil kedudukan, tim yang dimotori mayoeitas pemain klub Palembang Bank Sumselbabel itu mampu dominan di set keempat. Bahkan, anak asuh Samsul Jais ini mampu mengontrol permainan sehingga kembali unggul 25-18 dan membuat kedudukan menjadi 2-2.

Pada set penentuan, tim Indonesia 2 terlihat sangat percaya diri. Kondisi berbeda terjadi di tim Indonesia 1 yang dibentuk dari pemain klub Jakarta Pertamina Energi. Tim Indonesia 1 mulai tertekan sehingga kurang bisa maksimal. Hasilnya tim Indonesia 2 unggul dengan skor 25-11.

"Kami bersyukur bisa memenangkan turnamen ini. Yang terpenting adalah ending-nya. Kami sudah tahu pola mereka (Indonesia 1) setelah kalah 0-3 pada pertandingan pertama. Kami pelajari semuanya dan akhirnya menang," kata pelatih Indonesia 2 Samsul Jais usai pertandingan.

Pria yang juga menjadi pelatih timnas Indonesia mengakui Aji Maulana dan kawan-kawan sempat kurang kompak pada dua set awal. Strategi pelatih tidak berjalan. Namun pada set tiga bangkit karena pihaknya berinisiatif untuk menyerang sejak awal.

Sementara itu pelatih tim Indonesia 1 Andri Widiyatmoko mengaku pada test event ini bukan menang atau kalah yang dicari. Namun yang diambil adalah pembelajaran untuk menghadapi Proliga putaran kedua yang bakal bergulir dua pekan ke depan.

"Sebenarnya yang pantas disebut tim Indonesia 1 ya tim Indonesia 2 karena pelatih timnas disana. Apalagi mayoritas pemain nasional ada di sana," katanya usai pertandingan.

Menurut dia, salah satu kelemahan tim Indonesia 1 menyerah dari tim Indonesia 2 karena terlalu percaya diri setelah menang mudah pada dua set pertama. Hanya, setelah mendapatkan tekanan di set ketiga, sulit berkembang sehingga kalah di tiga set berikutnya.

Dengan kekalahan ini, tim Indonesia 1 harus puas dengan medali perak. Untuk medali perunggu direbut oleh tim Jepang setelah pada pertandingan penentuan mengalahkan tim Hongkong. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement