Kamis 15 Feb 2018 17:31 WIB

Jam Kerja dan Jadwal Sekolah Disesuaikan Saat Asian Games

Semua akan ditata untuk keperluan kesuksesan gelaran Asian Games.

Rep: Mas Alamil Huda / Red: Andi Nur Aminah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat acara Kampanye “Cegah Kanker Serviks” Di Halaman Museum Seri Rupa dan Keramik, Kota Tua, Jakarta, Selasa (13/2).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat acara Kampanye “Cegah Kanker Serviks” Di Halaman Museum Seri Rupa dan Keramik, Kota Tua, Jakarta, Selasa (13/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan ada rekayasa lalu lintas saat gelaran Asian Games 2018. Sebagai konsekuensinya, Pemprov DKI akan melakukan jam pengaturan jadwal sekolah dan jam kerja khususnya di perkantoran yang lokasinya dekat dengan tempat pertandingan.

"Akan ada rekayasa lalu lintas, akan ada pengaturan jam karyawan di sekitar area yang akan digunakan Asian Games. Begitu juga jadwal anak sekolah, nanti detilnya kita siapkan," kata dia di Jakarta Pusat, Kamis (15/2).

Anies mengatakan, semua akan ditata untuk keperluan kesuksesan gelaran Asian Games. Namun, sampai saat ini ia mengaku detail penataannya belum bisa disampaikan. Ia juga telah menandatangani instruksi gubernur yang ditujukan ke jajarannya agar mengkaji penyesuaian jam kerja dan jadwal libur sekolah.

Dia menyebut, intruksi yang tertuang adalah mencari solusi agar Asian Games berjalan baik khususnya terkait lalu lintas dan kesibukan warga tidak menghambat acara. Solusinya, dia mengatakan, bisa bermacam-macam. Saat ini, Anies mengatakan, semua kemungkinan sedang digodok.

Menurutnya, selama gelaran Asian Games siswa tak harus libur. Namun, Anies menyebut bisa saja siswa diberi tugas untuk dikerjakan di rumah. Cara ini menurutnya bukan berarti meliburkan siswa. "Di dunia pendidikan itu bukan hal yang aneh, misalnya ada ASP berminggu-minggu itu bukan libur, tapi penugasan sekolah. Jadi intinya mengelola lalu lintas, kesibukan warga, sehingga event kelas dunia dan tidak berlangsung tahunan ini terganggu," ujar dia.

Sebelumnya, Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ferry Safarudin mengaku belum ada keputusan final soal rencana meliburkan anak sekolah saat gelaran Asian Games. Ia justru mengisyaratkan anak sekolah tetap masuk seperti biasa. "Sebetulnya sama juga dengan waktu itu ada Sea Games juga tapi tidak kita liburkan," kata Safarudin.

Sampai saat ini, Safarudin mengatakan, belum ada edaran atau bahkan arahan terkait libur sekolah selama gelaran Asian Games. Namun, kata dia, berkaca dari pengalaman Sea Games, biasanya Disdik DKI menyiapkan pentas seni untuk penyambutan. "Kalau ada siswa yang diperlukan untuk penyambutan kita diminta sejumlah siswa untuk penyambutan," ujar dia.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, sampai saat ini wacana meliburkan sekolah saat hajatan Asian Games masih terus dikaji. Ia menyebut Dinas Pendidikan DKI masih melakukan pembahasan teknis untuk penerapan libur sekolah, apakah wilayah tertentu atau seluruhnya. "Belum ada pembahasan lebih teknis, tapi kita sudah alert ke Dinas Pendidikan untuk mengkaji di minggu tersebut apakah full libur se-DKI atau daerah tertentu," kata Sandi

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement