REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Ikatan Puncak Silat Indonesia (PB IPSI) mematok target juara umum pada test event Asian Games 2018 cabang olahraga silat. Sebelas negara akan mengikuti test event ini. Selain Indonesia, ada India, Uzbekistan, Jepang, Laos, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Thailand, dan Kirgistan.
PB IPSI mengirimkan wakil pada 16 nomor yang dipertandingkan pada test event yang digelar 10-15 Februari 2018 di Padepokan Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta. "Walau hanya test event, tapi kami membidik gelar juara umum," kata Anggota Bidang Pembinaan dan Prestasi PB IPSI, Sunarno kepada Republika.co.id, Senin (5/2).
Ia mengatakan, Indonesia akan turun dengan kekuatan penuh, yakni 22 atlet. Namun tidak semua pesilat utama yang diturunkan. Para pesilat senior dipadukan dengan junior. Sebab. PB IPSI ingin memberi pengalaman kepada atlet junior.
"Peserta lainnya juga saya kira tidak sepenuhnya menurunkan pesilat utamanya pada test event," kata Nano, sapaannya.
Meski test event digelar di Padepokan TMII, namun seluruh peserta dari 11 negara termasuk Indonesia akan menginap di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta. Ini untuk menguji panitia penyelenggara khususnya bidang akomodasi di wisma atlet, serta transportasi.
Atlet Indonesia berangkat dari Solo ke Jakarta pada Senin sore. Selama ini, silat berlatih di Solo karena Padepokan Silat TMII sedang direnovasi. Kemudian pada Selasa (6/2) langsung masuk ke Wisma Atlet Kemayoran".
Untuk peserta luar negeri menurut Nano akan tiba paling lambat pada Kamis (8/2). Sebab keesokannya akan digelar technical meeting. "Untuk test event cabang silat ini minimal satu nomor diikuti empat peserta, sedangkan saat games times nanti minimal satu nomor diikuti oleh enam peserta," ungkapnya.
Pada Asian Games 2018 nanti, silat mendapatkan target merebut dua emas. Akan tetapi, kata Nano, PB IPSI berharap dapat melebihi target. "Silat ini cabang olahraga andalan kita. Kalau bisa, kami ingin dapat empat medali emas nanti," tegasnya.
Untuk mencapai target tersebut sejumlah persiapan sudah dilakukan. Mulai pelatnas yang terpusat di Solo, hingga rencana melakukan training camp dan try out ke luar negeri. Tim silat Indonesia akan ke Malaysia pada April dan Mei ke Belgia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
