Kamis 30 Aug 2018 21:45 WIB

Aliqqa, Skateboarder Masa Depan Indonesia

Terhitung bocah usia 9 tahun itu baru dua tahun berlatih skateboard.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Endro Yuwanto
Perunggu dari Skateboard Putri. Atlet Skateboard Putri Indonesia Nyimas Bunga dan Aliqqa Novvery melakuakn selebrasi usai bertanding pada cabang Skateboard nomor Jalan Putri Asian Games 2018 di Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang, Rabu (29/8).
Foto: Republika/ Wihdan
Perunggu dari Skateboard Putri. Atlet Skateboard Putri Indonesia Nyimas Bunga dan Aliqqa Novvery melakuakn selebrasi usai bertanding pada cabang Skateboard nomor Jalan Putri Asian Games 2018 di Komplek Olahraga Jakabaring, Palembang, Rabu (29/8).

REPUBLIKA.CO.ID, Aliqqa Novery menarik perhatian begitu banyak penonton ketika ia mulai berlaga di Skatepark, Jakabaring Sports City, Palembang. Usianya baru sembilan tahun tapi ia sudah mewakili Indonesia di ajang sebesar Asian Games 2018.

Ia turun di nomor street putri cabang olahraga skateboard. Meski tidak meraih medali, tapi Aliqqa mampu mengakhir perlombaan di urutan keenam.

Setiap kali namanya disebut untuk tampil menunjukkan kebolehannya di depan juri, suara tribun penonton bergemuruh. Aliqqa membuat semua orang yang menyaksikannya terkagum-kagum dengan aksinya. Terhitung ia baru dua tahun berlatih skateboard.

"Yang ngenalin itu sepupu aku, datang ke rumah abis itu aku minta ajarin terus lama-lama jadi kebiasaan terus minta ajak ke skatepark kan, terus diajarin sama pelatih terus keterusan," kata Aliqqa, saat ditemui usai pertandingan, Rabu (29/8).

Aliqqa senang bisa bertemu dengan banyak atlet yang lebih tua dan berasal dari berbagai negara. Seusai pertandingan ia masuk ke tenda atlet Filipina dan berbincang dengan peraih medali emas Margielyn Didal. Tidak hanya Didal, ia juga berbincang dengan atlet-atlet, staf, dan tim pelatih Filipina. "Dia temanku yang baru saja aku kenal di Asian Games ini," kata Aliqqa.

Ditanya bahasa apa yang digunakan saat berbicara dengan Didal. "Ya bahasa Inggrislah!" jawab Aliqqa. Meski baru berusia 9 tahun, Aliqqa sudah fasih berbahasa Inggris.

Dalam setiap perbincangan Aliqqa selalu menyelipkan satu dua kata bahasa Inggris. Ia juga tidak sungkan mengucapkan terima kasihnya atas dukungan masyarakat Indonesia di depan awak media nasional maupun internasional dalam bahasa Inggris.

Aliqqa juga sangat percaya diri. Di beberapa kesempatan ia melihat ke arah penonton dan meminta dukungan mereka. Tidak ada raut tegang sama sekali di wajahnya. Di Asian Games 2018 ini Aliqqa memang hanya ingin menambah pengalaman. "Gimana ya dibawa fun aja sih kalau misalnya dibawa tegang-tegang banget juga gak bakal bisa main bagus," ucapnya.

Putri pasangan Noverry Prasetyo Hardi dan Nin Hardi ini berlatih dengan giat. Aliqqa mengaku tidak menyukai olahraga lain selain skateboard. Aliqqa mengatakan, ia menyukai skateboard karena di olahraga ini ia bisa melakukan banyak trik. "Karena bisa banyak melakukan variasi trik dan variasi style, dan bisa compete sama orang-orang lebih jago," kata dia.

Menimba ilmu di Green Skate Lesson menjadi modal pertama Aliqqa. Masuk urutan skateboard perempuan se-Asia tentu sebuah prestasi yang sangat membanggakan. Sampai saat ini Aliqqa masih bersenang-senang dengan papanya, sebelum suatu saat nanti harapan memenuhi pundaknya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement