REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dwi Erny Rahman, ibunda dari Peraih medali emas Asian Games 2018 cabang olahraga karate, Serda TNI Rifky Ardiansyah Arrosyid merasa bangga atas capaian prestasi yang ditorehkan putranya. Dwi pun berharap, Rifky bisa terus memperbaiki prestasinya dan bisa mengharumkan bangsa Indonesia di tingkat yang lebih tinggi.
"Saya berharap ke depannya Rifky lebih baik lagi. Sehingga dia dapat memperbaiki peringkatnya, dan membawa nama Indonesia ke ajang yang lebih tinggi," kata Dwi saat ditemui dalam acara penyambutan Rifky di Makodam V/ Brawijaya, Surabaya, Kamis (30/8).
(Baca: Jatim Siapkan Bonus untuk Para Atlet)
Dwi memgungkapkan, Rifky mulai berlatih karate saat dia duduk di bangku Sekolah Dasar. Dwi juga mengungkapkan, sejak kecil Rifky memang bercita-cita menjadi atlet karate, dan mampu menjuarai berbagai ajang sehingga bisa memberangkatkan orang tuanya menjalankan ibadah haji.
"Dia ikut karate dari kelas satu SD. Dia dari kecil kan bilangnya nanti (kalau sudah jadi atlet dan menjuarai karate di berbagai ajang) mama naik haji. Insya Allah ini didaftarkan naik haji," ujar Dwi.
Dwi pun mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang terlibat memberi dukungan kepada anaknya sehingga mampu meraih medali emas Asian Games 2018 pada Cabor Karate. Utamanya kepada pelatih yang telah membimbing Rifky sejak kecil, dan masyarakat Indonesia yang telah memberi semangat dan doa bagi putranya.
Seperti diketahui, Rifky menjadi salah satu atlet Indonesia yang menyumbang emas pada gelaran Asian Games 2018 dari Cabor Karate. Rifky menjadi juara aetelah di final mengalahkan lawannya, atlet karate Iran , Amir Mahdi Zadeh dengan skor 9-7.
Padahal jika dilihat dari perjalanannya, Amir lebih diunggulkan setelah menorehkan berbagai prestasi mentereng pada Cabor Karate. Amir telah mengantongi tiga gelar juara dunia, dan juga meraih medali emas pada Cabor Karate Asian Games 2014.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
