Kamis 16 Aug 2018 06:00 WIB

Aldila Sutjiadi, Target Medali dari Fan Sharapova-Federer

Persaingan di cabang olahraga tenis level Asia ini akan berat.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Endro Yuwanto
Petenis putri Indonesia Fitriana (kiri) dan Aldila Sutjiadi (kanan) melakukan latihan di Jakarta, Rabu (23/5).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Petenis putri Indonesia Fitriana (kiri) dan Aldila Sutjiadi (kanan) melakukan latihan di Jakarta, Rabu (23/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Indonesia akan berharap kepada petenis muda Aldila Sutjiadi di pertandingan cabang olahraga tenis di Asian Games 2018 yang sebentar lagi akan dimulai. Aldila merupakan atlet berusia 23 tahun yang akan turun di nomor tunggal dan ganda campuran.

Dila mengatakan, persaingan di cabang olahraga (cabor) tenis putri level Asia ini akan berat. Ia dan petenis Indonesia yang lain akan berhadapan dengan petenis-petenis kuat dari Cina, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Kazakhstan. Aldila realistis menargetkan meraih medali emas di hadapan publik sendiri.

"Saya targetnya mudah-mudahan medali perunggu. Saingan akan berat. Lawan-lawan seperti dari Cina, Jepang, Korea akan mengirimkan full team. Mereka membawa petenis top 50 sampai top 60," kata Aldila kepada Republika.co.id, Rabu (15/8).

Aldila adalah peraih dua medali perungu di SEA Games 2015 Singapura, peraih tiga medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016 di Jawa Barat. Untuk pertandingan profesional, Dila pernah memenangkan juara 1 di nomor tunggal di turnamen Women's Circuit International 2018 di Solo, juara 1 Women's Circuit International Jakarta 2018 untuk nomor ganda. Selain itu, ia juga pernah memenangkan kejuaraan yang sama di Thailand pada Mei lalu.

Lulusan Universitas Kentucky Amerika Serikat (AS) ini mengatakan, saat ini tim tenis Indonesia sudah tahap persiapan akhir menjelang dimulainya pertandingan Asian Games cabor tenis. Anggota tim sekarang diminta untuk menjaga kebugaran, tidak lagi menggenjot latihan fisik dan teknis. Dila berharap dukungan dan doa dari masyarakat Indonesia untuk seluruh atlet Tanah Air di arena Asian Games khususnya untuk tenis.

Fan Sharapova-Federer

Dila sudah mengenal dunia tenis sejak ia masih balita. Gadis berusia 23 tahun ini menyebut ayah dan ibunya adalah petenis. Kakaknya juga seorang petenis. Dila sudah sering diajak main tenis sejak masih sangat kecil.

Di usia lima tahun, kedua orang tua Dila sudah mulai melatihnya untuk bertanding tenis. Jadilah olahraga dengan raket tersebut melekat di kepala Dila kecil kala itu.

Dila terus mengasah kemampuannya dengan mengikuti kejuaraan-kejuaraan tenis di level junior mulai dari U-10, U-12, U-16, sampai U-17. Tapi Dila sempat absen di kejuaraan nasional saat ia harus kuliah ke AS. Ia masuk ke Universitas Kentucky dan mengambil jurusan matematika ekonomi.

Bagi Dila, pendidikan sangatlah penting sebagai modalnya di masa depan. Ia menyebut fokusnya saat ini memang masih di dunia tenis sebagai atlet. Tapi nanti akan ada saatnya Dila merasa akan berhenti. Suatu saat Dila ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Dila menceritakan, selama kuliah di Kentucky, ia tetap melatih kemampuannya dengan mengikuti berbagai turnamen antarkampus di Negeri Paman Sam. Ia kembali ke pelatnas di sela-selam kuliah untuk membela Indonesia di SEA Games 2015 Singapura dan di SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Di SEA Games, prestasi terbaik Dila yakni memenangkan dua medali perunggu.

Tahun 2016, pengidola Roger Federer dan Maria Sharapova ini ikut turun di PON Jawa Barat untuk membela Jawa Timur. Di sana, Dilla memborong tiga medali emas di nomor  beregu, tunggal, dan nomor ganda.

Dila mengaku selama bertanding, ia banyak belajar dari gaya bermain Sharapova dan Federer. Dua petenis itu menurut Dila punya kemampuan yang hebat dan tenang di lapangan. "Federer itu god of tenis. Saya suka melihat cara dia main. Kalau dia main itu tenang. Emosinya tidak naik turun. Kalau Maria Sharapova saat main fokus, daya juangnya dan semangatnya. Kalau gaya main mereka saya sudah ingat di dalam persis di dalam kepala," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement