Senin 30 Jul 2018 18:02 WIB

Agus Prayogo, Atlet Lari yang Menjadi Perwira

Ia tidak memiliki target khusus di Asian Games 2018.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Endro Yuwanto
  Pelari Indonesia Agus Prayogo melakukan selebrasi saat memasuki garis finish pada lari nomor 10.000 meter SEA Games 2017 Kuala Lumpur di Stadium Bukit Jalil, Malaysia, Jumat (25/8).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Pelari Indonesia Agus Prayogo melakukan selebrasi saat memasuki garis finish pada lari nomor 10.000 meter SEA Games 2017 Kuala Lumpur di Stadium Bukit Jalil, Malaysia, Jumat (25/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi penggemar olahraga lari maraton nama Agus Prayogo sudah tidak asing lagi. Selain menjadi atlet berprestasi, Agus juga kerapkali menjadi duta maraton di Indonesia. Laki-laki yang juga anggota TNI Angkatan Darat (AD) ini sudah lama malang-melintang di dunia olahraga lari.

Sejak tahun 2001, Agus sudah meraih medali emas di Pekan Olahraga Pelajar Nasional. Agus pun menjuarai Asean School Games dari tahun 2001 sampai 2003.

Agus meraih medali emas di nomor 1.500, 5.000, dan 1.000 meter. Setelah meraih berbagai prestasi dari olahraga lari, Agus masuk pendidikan militer.

Agus pun menjadi lulusan terbaik Sekolah Calon Bintara pada tahun 2008. Sehabis lulus dari sekolah tentara dan mendapat pangkat Sersan Dua, Agus meraih medali emas di SEA Games Laos 2009 di nomor 10000 meter. Satu tahun berikutnya, ia memecahkan rekor nasional di nomor 5.000 dan 10.000 pada Asian Games Guangzhou 2010.

Agus kembali meraih medali emas SEA Games Palembang 2011 di nomor 5.000 dan 10.000 meter. Pada event SEA Games 2015 di Singapura, Agus pun mendapatkan medali emas dan perak. Atas prestasi tersebut, Kepala Satuan Angkatan Darat (KSAD) menganugerahkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) Agus menjadi sersan kepala.

"Itu memang prosesnya pendidikan selama tujuh bulan dan saya bisa mendapat penghargaan mendapat pendidikan dengan pencapaian saya selama ini, saya kan mendapatkan lima medali emas SEA Games dan lima rekor nasional, maka saya mendapat kesempatan untuk menjadi perwira mendahului rekan-rekan saya," kata Agus kepada Republika.co.id, Senin (30/7).

Agus pun dilantik oleh KSAD Jendral Mulyono menjadi perwira dengan pangkat letnan dua. Agus mengatakan ia mendapat kesempatan lima tahun lebih dulu dibandingkan rekan-rekan seangkatannya. Agus mengatakan, selama pelatihan militer pun ia mendapat kompensasi untuk menyiapkan diri menjelang Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

Menurut Agus, persiapan umum untuk Asian Games sudah selesai. Ia kini sedang dalam proses persiapan khusus.

Agus juga akan menjalani persiapan pra-kompetisi untuk Asian Games yang akan dibuka pada 18 Agustus mendatang. "Volume latihannya dikurangi dan intensitasnya ditingkatkan," kata dia.

Laki-laki yang menghabiskan masa kecilnya di Magelang ini tidak memiliki target khusus di Asian Games. Agus yang kini tinggal di Bandung hanya berharap bisa memberikan yang terbaik di Asian Games nanti. "Saya tidak memiliki target medali karena kan olahraga terukur ya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement