Selasa 03 Jul 2018 22:35 WIB

Pelatih Ungkap Alasan Ricky/Debby Masuk Tim Asian Games

Pengalaman dan pola main menjadi pertimbangan utama.

Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis ganda campuran Cina, He Jiting/Du Yue pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis ganda campuran Cina, He Jiting/Du Yue pada Turnamen Bulu Tangkis Blibli Indonesian Open 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih ganda campuran Richard Mainaky mengungkapkan alasan penunjukan pasangan Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto masuk skuat Indonesia untuk Asian Games 2018. Pengalaman dan pola main menjadi pertimbangan utama.

"Saya lebih cocok dengan pengalaman dan pola main yang mereka miliki yang sudah sesuai untuk lawan di Asian Games," kata Richard di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (3/7).

Secara usia dan pengalaman bermain, pasangan Ricky/Debby boleh dibilang lebih tinggi dibandingkan dua pasangan lainnya yang diproyeksikan ke Asian Games, yakni Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Hafiz/Gloria dan Praveen/Melati dinilai masih minim pengalaman, meskipun usia Praveen dan Ricky tak berbeda jauh.

Selain itu, karakter permainan yang seimbang antara pola permainan menyerang dan bertahan, menjadi alasan Richard memilih pasangan Ricky/Debby untuk menemani andalan Indonesia saat ini, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di Asian Games. Di Asian Games, Indonesia harus fokus menghadapi lawan negara-negara yang pola mainnya menyerang seperti Cina, Jepang, dan Korea Selatan. Sehingga harus dipilih pemain yang berpola seimbang antara penyerangan dan pertahanan.

"Karakter pola main per kotak bersampingan, lebih dibutuhkan ketika melawan pemain-pemain Asia dibandingkan pemain yang pola bermainnya lapangan depan dan belakang. Karenanya Ricky/Debby lebih cocok lawan negara-negara Asia," katanya.

Sebagai uji coba mereka menghadapi pesta olahraga terbesar se-Asia yang dihelat di Indonesia pada Agustus hingga September 2018 ini, Ricky/Debby diturunkan pada ajang Indonesia Terbuka 2018. Kendati masuk skuat Asian Games 2018, Richard tidak menargetkan secara spesifik anak asuhnya yang baru dipasangkan sejak awal tahun 2018 ini di turnamen paling bergengsi di Indonesia tersebut,

"Targetnya maksimal dan yang utama untuk menerapkan pola permainan dan konsisten. Puji syukur juga di sini mereka sudah bisa menjalankan pola permainan yang hampir sempurna. Tak salah saya pilih mereka untuk Asian Games, kendati harus terus dipertajam lagi," ucapnya.

Dalam turnamen Indonesia Terbuka 2018, Ricky/Debby berhasil memenangkan pertandingan putaran pertamanya melawan He Jiting/Du Yue (Cina). Keduanya berhak melaju ke putaran dua setelah melewati laga panjang dengan skor akhir 17-21, 21-13, dan 24-22.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement