Senin 12 Feb 2018 21:52 WIB

Matius Mandiangan Berambisi Masuk Skuat Asian Games

Sekarang ini, tinju memiliki dua tim yang dipersiapkan untuk Asian Games.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Ratna Puspita
Matius Mandiangan (kanan).
Foto: Dok INASGOC
Matius Mandiangan (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petinju Indonesia Matius Mandiangan berambisi masuk skuat Indonesia yang akan berlaga pada Asian Games 2018, 18 Agustus hingga 2 September mendatang. Karena itu, dia akan tampil habis-habisan pada Turnamen Invitasi Asian Games 2018 yang digelar hingga Kamis (15/2) mendatang. 

Matius sudah memastikan lolos semifinal turnamen invitasi yang menjadi uji coba atau test event Asian Games ini. Bertanding di Hall Ji-Expo Kemayoran Jakarta, Senin,(12/2), Matius yang turun di kelas ringan 60 kg berhasil mengalahkan petinju Thailand, Sakda Ruamtham.

Matius pun mengatakan dia akan memberikan yang terbaik pada turnamen invitasi ini karena Pengurus Pusat Persatuan Tinju Indonesia (PP Pertina) belum memastikan atlet yang akan diturunkan di Asian Games.

Sekarang ini, dia mengatakan, ada dua tim yang bersaing untuk diturunkan pada Asian Games mendatang, yakni tim merah dan tim putih. Tim merah berisikan petinju-petinju unggulan sedangkan tim putih merupakan petinju lapis kedua. 

Para petinju lapis kedua, termasuk Martinus, yang berlaga pada Turnamen Invitasi Asian Games 2018. "Persiapannya untuk Invitation Tournament ini baru dua bulan. Seleksi (Asian Games) masih berjalan, kami masih ada dua tim lagi, jadi harus memberikan yang terbaik," kata pria asal, Bolmong Timur, Sulawesi Utara, ini, Senin.

Matius mengatakan sebelum Asian Games, para petinju Indonesia akan melakoni sejumlah uji coba. Selain itu, para petinju juga akan melakukan pemusatan latihan di luar negeri. “Kalau informasinya di Prancis atau Ukraina, tetapi saya tidak tahu pasti," katanya.

Terkait kemenangannya di perempat final Turnamen Invitasi Asian Games 2018, Martinus mengatakan, ini merupakan ajang balas dendam terhadap Ruamtham. “Waktu bertanding di luar saya pernah kalah sama Thailand di Pra-SEA Games dan SEA Games tahun 2009. Saya harus membalas kekalahan-kekalahan saya. Sebagai tuan rumah kan ada nilai plus yang menguntungkan juga," kata Matius.

Pada pertandingan lain, Navak Valentinus dan Julio Bria harus mengakui keunggulan petinju Thailand. Keduanya gagal masuk semifinal setelah kalah di kelas 54 kg dan 56 kg. 

"Teman-teman saya sudah berjuang, tetapi kemenangan belum berpihak pada mereka. Saat saya mau bertanding saya berpikir 'teman-teman saya sudah kalah saya harus berjuang' berat juga, tetapi ini sudah pilihan saya membela merah putih, apa pun yang terjadi saya harus memberikan yang terbaik," kata Matius. 

Dengan keberhasilan Matius, Indonesia meloloskan tiga petinju ke semifinal. Sebelumnya, pada hari pertama, Ahad (11/2), Indonesia berhasil mengirimkan Aldryani Beatrichx Sugoro kelas terbang (48-51 kg) putri dan Mario Blasius Kali di kelas terbang ringan (46-49 kg) putra.

Sementara itu, Bria mengatakan targetnya di turnamen invitasi ini sebenarnya juara karena proses seleksi untuk Asian Games belum selesai. Namun, Bria mengatakan ia masih sedikit lelah setelah baru saja menyelesaikan Kejuaraan Kapolda.

Kendati demikian, dia berharap, penampilannya bisa membawa berlaga pada Asian Games mendatang. "Syukur jika untuk kembali dipanggil untuk seleksi lagi saya siap, tetapi semua keputusan kembali lagi ke pelatih dan pengurus," tambahnya.

Bria mengatakan akan berlatih lebih keras lagi untuk mempersiapkan Asian Games yang akan digelar pada 18 Agustus sampai 2 September mendatang. “Saya merasa ini kesempatan bagi saya untuk berbenah diri lagi dan untuk berlatih lebih keras lagi," kata Bria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement