REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG--Pasangan Airin Rachmi Diany dan Benyamin Davnie secara resmi mendeklarasikan diri sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang selatan 2010-2015. Mereka berjanji janji membangun Kota Tangerang Selatan (Tangsel) secara maksimal.
"Jika kami dipercaya warga, kami akan benahi masalah sampah, transportasi, lingkungan, ruang publik, serta keamanan dan kenyamanan Kota Tangsel," kata Airin saat berpidato di depan ratusan pendukungnya di Gedung Serbaguna Puspiptek, Serpong, Kota Tangsel, Sabtu (14/8).
Pada Pemilukada Tangsel 2010 ini, Airin mendapat dukungan dari delapan partai politik, yakni Partai Golkar, PDIP, Partai Demokrat, PKB, PKS, PPDI, PKPI, dan PDS. Setelah deklarasi ini, Airin-Benyamin mengembalikan berkas dan formulir persyaratan sekaligus mendaftarkan diri ke KPUD Kota Tangsel.
Airin mengibaratkan Kota Tangsel sebagai sebuah rumah milik bersama yang harus dijaga. Oleh karena itu, Airin meminta seluruh unsur masyarakat --mulai dari alim ulama, cendekiawan, pemuda-pemudi-- untuk mendukung dirinya dalam pemilukada yang baru pertama kali diselenggarakan di Kota Tangsel pada November 2010 mendatang.
Benyamin, pasangan Airin, menambahkan akan mendukung dan bekerja sama dengan Airin untuk meningkatkan pelayanan dasar pendidikan, pelayanan publik, pengembangan ekonomi kerakyatan, dan mewujudkan pemerintahan yang bersih. "Sehingga akan terwujud suatu tatanan hidup masyarakat yang bersih dan sejahtera," ucap Benyamin.
Airin Rachmy Diani adalah adik ipar dari Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah. Airin pernah mencalonkan diri sebagai wakil bupati Tangerang --berpasangan dengan Jazuli Juwaeni (anggota DPR dari PKS)-- pada pilkada 2007 lalu. Namun, ia tidak terpilih sehingga melirik Kota Tangsel yang merupakan wilayah pemekaran dari Kabupaten Tangerang pada 2008 lalu. Sementara, Benyamin Davni sebelum mencalonkan diri sebagai wakil wali kota Tangsel menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang.
Pada saat Kota Tangsel berdiri pada 2008 lalu, ia pernah diusulkan oleh Bupati Tangerang, Ismet Iskandar kepada gubernur Banten untuk menjabat sebagai pjs (penjabat sementara) wali kota Tangsel. Namun, Atut menolak usulan Ismet dan akhirnya memilih HM Shaleh sebagai pjs wali kota Tangsel pertama.
Berdasarkan catatan KPUD Kota Tangsel, sudah ada dua pasangan yang resmi mendaftarkan diri sebagai peserta pemilukada Kota Tangsel. Sebelumnya, pada Jumat (14/8) lalu, pasangan Yayat Sudrajat dan Norodom Sukarno menjadi pasangan yang pertama kali mengembalikan berkas persyaratan dan formulir pendaftaran. Jadwal itu sendiri ditutup pada Ahad (15/8).
Ikuti Whatsapp Channel Republika
