REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI--Pengurus cabang Nahdlatul Ulama (PC NU) Kabupaten Bekasi mengimbau masyarakat untuk berinisiatif mengubah shaf ke arah kiblat yang benar. Jamaah masjid hanya perlu mengubah letak shaf saja tidak perlu sampai membongkar masjid.

''Pada Jumat (16/7) pukul 16.28 WIB PCNU menyempurnakan arah kiblat sejajar dengan bayangan matahari yang tegak lurus,'' ujar Ketua PC NU Kabupaten Bekasi, KH Munir Abbas Bukhori, Jumat (16/7) sore.

Aktivitas itu dilakukan di kantor PCNU di Jalan KH Masud Nomor 164, Kelurahan Tridaya Sakti, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Menurut Munir, perhitungan arah kiblat tersebut sesuai dengan hasil kajian Lajnah Falakiah Pengurus Besar NU yang membidangi hukum shalat. Yaitu pada Jumat (16/7) pukul 16.28 WIB matahari tepat berada di atas Kabah. 

Seluruh bayangan yang tegak lurus, lanjut Munir, pada waktu itu mengarah langsung ke arah Kabah. Sementara hasil akhir arah kiblat di kantor sekretariat NU bergeser 10 derajat ke kiri dari arah barat laut.

Munir menambahkan, di Masjid Khoirul Amal, Kampung Buaran, Desa Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi arah kiblatnya sudah benar. Akan tetapi di Masjid Pesantren Ulumul Qur'an arah kiblatnya melenceng sekitar delapan derajat.

Sebelumnya PC NU telah menyebarkan imbauan berupa selebaran untuk menyamakan arah kiblat awal Mei lalu di 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi. Panduan arah kiblat masih bisa dilakukan pada Sabtu (17/7) dan Ahad (18/7) pada waktu yang sama. "Pada saat itu matahari masih berada tepat di atas Kabah" tegas Munir

Ikuti Whatsapp Channel Republika