REPUBLIKA.CO.ID, GUANGZHOU--Bonus bagi para atlet Indonesia peraih medali Asian Games Ke-16 Guangzhou, Cina, akan dibagikan secara simbolis pada upacara pembubaran Kontingen Indonesia di Gedung Serbaguna, Kompleks Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta, 30 November.
"Soal bonus ini menjadi kewenangan pemerintah untuk menetapkan berapa besarnya. Kami hanya menyiapkan atlet dan mengupayakan agar dapat berpresasi tinggi merebut medali di Asian Games ke-16 maupun pada SEA Games Ke-26 di Jakarta dan Sumsel 2011," kata Komandan Kontingen Indonesia Mayjend TNI (Purn.) Tono Suratman di Guangzhou, Rabu (24/11).
Rombongan besar kontingen Indonesia baru akan kembali ke Jakarta, 28 November atau sehari setelah upacara penutupan Asian Games Ke-16. Rombongan akan bertolak dari Guangzhou, menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
Sementara itu, hingga Rabu siang atlet Indonesia yang sudah kembali ke Tanah Air berjumlah 87 orang. Sementara yang masih tersisa di Guangzhou 148 atlet, terdiri dari 86 atlet putra dan 62 atlet putri. Para atlet yang masih tersisa berasal dari cabang olahraga karate, dayung, atletik, boling, sepaktakraw, panahan, dan gulat.
Cabang olahraga karate pada pertandingan hari Rabu menyumbangkan satu medali perunggu melalui Faizal Zainuddin. Pada pertandingan hari Rabu, karateka asal Sulawesi Selatan ini kandas di babak semi final dikalahkan karateka Malaysia, Ku Jin Keat.
Medali emas nomor kata perorangan putra itu akhirnya menjadi milik Ku Jin Keat yang di babak final menang atas karateka Jepang Oki Itaru.
Dengan demikian untuk sementara waktu kontingen Indonesia posisinya merosot satu tingkat di nomor urut ke-13 daftar pengumpul medali Asian Games XVI. Jumlah medali total yang telah dikumpulkan yaitu 4 medali emas, 8 perak, dan 11 perunggu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
