JAKARTA--Polantas dari Polda Metro Jaya, dalam 1 jam berhasil mengumpulkan 1 kg paku yang ditebar di jalan. Tersangka penebar paku, yang berhasil dibekuk Polisi beralasan, mereka ingin ban yang mereka jual, laku.
Aksi pembersihan paku dari jalan raya yang membahayakan kendaraan yang melintas itu dilakukan di sejumlah ruas jalan di Kota Jakarta, Kamis (15/10). Polisi ini menyisir Jl Gatot Subroto, Jl Asia Afrika, Jl Gerbang Pemuda dan Jl Sudirman dengan menggunakan mobil khusus yang didesain agar dapat mengangkat paku di jalan raya karena dilengkapi dengan magnet.
Polisi secara rutin membersihkan jalan raya dari ranjau paku dengan menggunakan mobil yang telah dipasangi magnet. Untuk sekali penyisiran, polisi dapat mengumpulkan paku antara satu hingga tiga kilogram.
Sejumlah ruas jalan yang sering terjadi ban kempes karena terkena paku antara lain, Jl. S. Parman, Gatot Subroto, Satrio, Casablanca, TB Simatupang, MT Haryono, Majapahit dan Sudirman.
Sebelumnya, pada 7 Oktober 2009, aparat Polsek Metro Pademangan, Jakarta Utara, meringkus empat orang yang sedang menebar paku di Jalan Benyamin Sueb, Jakarta Utara, dengan barang bukti setengah kilogram paku.
Tersangka bernama Sw (35), Ah (40), Dn (30), dan Is (40) itu mengaku menebar ranjau paku agar ada ban kendaraan kempes di jalan raya sehingga ban dalam yang mereka jual dapat terbeli.
Mereka menebarkan ranjau paku pada malam hari, saat jalan raya sedang sepi. Agar satu ban bisa timbul dua lubang, maka paku yang ditebar sengaja dibengkokkan. Mereka menjual satu ban dalam sepeda motor bebek seharga Rp 60.000. Padahal harga normalnya hanya Rp 20.000.
Korban ranjau paku biasanya pasrah saja ketika ditawari ban dalam baru, sebab tidak ada pilihan lain, karena akan menyulitkan kalau harus membeli di tempat lain. Apalagi kejadiannya di malam hari. ant/itz