Rabu 16 Mar 2011 13:30 WIB

Katarak Penyebab 71 Persen Kebutaan di DIY

Rep: neni ridarineni/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Katarak merupakan penyebab 71 persen kebutaan di DIY, tetapi angka kebutaan katarak di DIY lebih rendah dibanding angka nasional. Angka kebutaan nasional sekitar 1,47 persen, sedangkan angka kebutaan di DIY sebesar 1,43 persen.

Hal itu dikemukakan Ketua Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Provinsi DIY Prof dr Suhardjo, SU, SpM(K) pada acara jumpa pers dalam rangka RS Bethesda Gelar Operasi Katarak Gratis bekerjasama dengan Perdami dan PT Sido Muncul, di Ruang Pertemuan Humas RS. Bethesda, Rabu (16/3). Angka kebutaan di Indonesia masih  lebih tinggi dibandingkan negara tetangga seperti Thailand 0,3 persen, India 0,73 persen dan Bangladesh 1 persen.

Sementara itu Direktur RS Bethesda dr Purwadi, SpPD mengatakan masyarakat Indonesia memiliki kecenderungan menderita katarak 15 lebih cepat dibandingkan di daerah sub tropis. Menurut Prof Suhardjo, hal itu disebabkan  Indonesia merupakan daerah tropis sehingga banyak paparan sinar ultraviolet. Penyebab banyaknya kasus katarak di Indonesia juga berkaitan dengan faktor pendidikan dan ekonomi.

Faktor pendidikan ini berkaitan dengan pola hidup sehat, orang yang semakin tinggi pendiidkannya pola hidup sehatnya semakin baik. Sedangkan faktor ekonomi, karena  keterbatasan dana menjadi persoalan bagi masyarakat yang tidak mampu untuk operasi katarak.  Beberapa faktor risiko katarak adalah: usia di atas 55 tahun 1,22 kali dibandingkan kurang dari 55 tahun, makin tinggi usia makin tinggi risikonya; pendidikan rendah 4,63 kali lebih sering terkena katarak; pajanan sinar matahari (ultra violet  B) 7,27 kali lebih sering; merokok 1,05-3,0 kali lebih sering, jelas dia

Sebagai wujud kepedulian terhadap penderita katarak, maka RS Bethesda, Perdami dan PT Sidomuncul akan melakukan operasi gratis katarak pada tanggal 26 Maret dan 15 Mei. Untuk operasi katarak tanggal 26 Maret akan dihadiri oleh Ketua Perdami Pusat Prof Dr Nila Afansa Muluk. Biaya operasi katarak di RS Bethesda kalau dilakukan secara mandiri untuk kelas III sekitar Rp 5 juta. 

Menurut Penanggungjawab Operasi Katarak RS Bethesda dr Supartoto, SpM (K), operasi katarak yang akan dilaksanakan dua kali ditargetkan sebanyak 100 orang dari DIY dan Jawa Tengah. Namun apabila lebih dari itu akan tetap dilayani. Sebelum pelaksanaan operasi katarak, kata dia, pasien akan discreening dulu. Apabila ada pasien yang menderita penyakit gula, batas gula darahnya maksimal 200, tetapi kalau lebih dari itu akan diobati dulu.

Selanjutnya Yustinus dari PT Sidomuncul mengatakan PT Sidumuncul akan membantu pembiayaan operasi katarak terutama bagi masyarakat yang tidak mampu . Penyelenggaraan operasi gratis katarak di RS Bethesda ini merupakan rumah sakit keempat di Yogyakarta yang dibantu oleh PT Sidomuncul dan kalau dengan di wilayah lain sudah ada di 10 tempat (507 pasien). Operasi gratis katarak yang dibiayai PT Sidomuncul selalu bekerjasama dengan Perdami dan ditargetkan bisa dilakukan terhadap 5000 pasien.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement