Jumat 11 Mar 2011 15:45 WIB

Ahmadiyah Cianjur Enggan Shalat Jumat Bersama Masyarakat

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Didi Purwadi
Masjid Ahmadiyah
Masjid Ahmadiyah

REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR - Para pengikut jamaah Ahmadiyah Kabupaten Cianjur enggan mengikuti shalat Jumat berjamaah dengan masyarakat umum lainnya. Mereka lebih memilih keluar ketika proses ibadah berlangsung.

Kondisi tersebut terlihat dari pelaksanaan shalat Jumat di masjid milik Ahmadiyah, Al Ghofur, Jumat (11/3). Dalam kesempatan tersebut, massa dari gerakan reformis Islam (Garis), aparat kepolisian, TNI, dan tokoh ulama Cianjur sengaja shalat di sana untuk mengajak Ahmadiyah berbaur dengan umat Islam lainnya.

Ketua Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakor Pakem) Kabupaten Cianjur, Amiek Mulandari, kepada wartawan mengakui proses pembinaan terhadap jamaah Ahmadiyah membutuhkan waktu yang lama. Pasalnya, hal tersebut berkaitan dengan aqidah seseorang.

Meskipun demikian, kata Amiek, pembinaan terhadap warga Ahmadiyah akan terus dilakukan. Ia optimistis penganut Ahmadiyah pasti memerlukan interaksi dengan warga lainnya. Karena, mereka tidak mungkin hidup sendiri dalam komunitasnya.

Salah satu bentuknya dengan menggelar shalat bersama yang bertujuan untuk menyadarkan warga Ahmadiyah. Kegiatan serupa rencananya akan digelar di sejumlah kantung pengikut Ahmadiyah di Cianjur. Target sasaran pembinaan berikutnya adalah warga Ahmadiyah di Kecamatan Campaka yang berada di selatan Cianjur.

Ketua DPP Garis, Chep Hermawan, menerangkan pihaknya berharap agar Masjid Al Ghofur bisa menjadi fasilitas umum lainnya. ‘’Pelaksanaan shalat Jumat bersama ingin membuktikan apakah mereka mau shalat bersama dengan yang lain,’’ terang Chep. Kegiatan tersebut juga sebagai pembinaan terhadap pengikut Ahmadiyah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement