Sabtu 26 Feb 2011 16:56 WIB

Menkop Akui Ekonomi Sulbar Alami Kemajuan

Menteri Koperasi dan UKM, Syarifuddin Hasan
Menteri Koperasi dan UKM, Syarifuddin Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU - Menteri Koperasi dan UKM, Syarifuddin Hasan, mengakui, pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Barat mengalami kemajuan sesuai dengan perkembangan daerah di berbagai lini. "Tidak salah jika Sulbar merupakan daerah yang mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi. Banyak kemajuan yang dialami daerah ini sejak menjadi provinsi otonom baru memisahkan dari induknya provinsi Sulawesi Selatan 2004 silam," kata Syarifuddin Hasan di Mamuju, Sabtu (26/2).

Menurut dia, tingkat capaian pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Barat dalam beberapa tahun terakhir menjadi buah bibir di semua kalangan bahkan menjadi perhatian bagi tokoh-tokoh nasional pengamat ekonomi. "Setelah kami cermati capaian pertumbuhan ekonomi di Sulbar ternyata bukan omong kosong tetapi fakta menunjukkan bahwa berbagai sektor menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi Sulbar yang sangat membaik dalam beberapa tahun terakhir ini," katanya.

Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi ini dipicu dari membaiknya pembangunan pertanian, perkebunan, perikanan dan pembangunan infrastruktur jalan, bandara maupun pelabuhan laut. Karena itu, kata dia, konsistensi pemerintah daerah yang mampu mensinergikan program pusat. Sinergitas antara pemerintah pusat hingga ke daerah salah satu komponen yang tidak boleh dipisahkan.

"Kami yakin, kepemimpinan gubernur Sulbar, Anwar Adnan Saleh yang mampu mensinergikan program pusat akan membawa provinsi ini akan menjadi provinsi terdepan di masa mendatang," papar dia, tanpa menyebut angka seberapa besar kemajuan yang dicapai itu.

Syarif Hasan yang juga politisi demokrat ini mengemukakan, dirinya memahami kondisi Sulbar di masa lampau. "Sebelum provinsi ini terbentuk tak ada orang pusat yang berani diajak ke Mamuju. Belum berangkat kami sudah membayangkan kondisi perjalanan pasti menyita energi besar. Tetapi, saat ini kondisinya berbeda belum diajak sudah kita ingin mengunjungi daerah ini yang telah banyak mengalami kemajuan," ucapnya.

Ia menambahkan, pertumbuhan ekonomi yang mengalami peningkatan signifikan tersebut sangat berkualitas karena saat itu angka kemiskinan di Sulbar juga bisa ditekan dengan capaian berkisar 13,58 persen dari jumlah angka kemiskinan di Indonesia sebesar 13,33 persen. "Angka kemiskinan di Sulbar dari tahun ke tahun berhasil ditekan sekitar dua persen lebih setiap tahun," ungkapnya.

Ia menjelaskan, bukan hanya masalah angka kemiskinan yang akan ditekan, namun Pemprov Sulbar pun meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari 78 persen di tahun 2010 ini akan ditingkatkan menjadi 80 persen IPM di tahun 2011 yang akan datang.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement