Kamis 17 Feb 2011 22:21 WIB

RS Azra Bogor Terlantarkan Pasien di Pinggir Jalan

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Kepala Polsek Bogor Utara, Kompol Rachmad Lubis menyesalkan tindakan petugas Rumah Sakit Azra yang menelantarakan orang sakit dengan meninggalkannya di pinggir Jalan Pajajaran persis di samping Mapolsek.

"Kita kecewa dengan sikap pihak rumah sakit, kenapa tidak melaporkan saja ke petugas, kalau ada orang yang tidak bisa ditangani, ini malah ditaruh di pinggir jalan dekat kantor polisi lagi," katanya saat ditemui usai mengamankan aksi HMI Kota Bogor di depan Rumah Sakit Azra, Kamis.

Ia mengatakan, pihaknya akan memproses pihak rumah sakit terkait penelataran seorang pemuda yang belakangan diketahui memiliki kelainan jiwa setelah diperiksa oleh petugas di RS Salak. "Kita akan proses ini, kita sudah minta keterangan empat orang petugas rumah sakit yang menggotong orang sakit tersebut dan meletakkannya di samping Mapolres," katanya.

Diceritakan, peristiwa berawal pada Sabtu (12/2) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Supratman salah seorang warga yang juga anggota TNI tengah nongkrong di samping SPBU Jalan Pajajaran depan RS Azra.

Supratman melihat ada empat orang keluar dari RZ Azra menuju seberang Jalan Pajajaran dekat Mapolsek Bogor Utara.

"Keempat orang itu mencurigakan seperti membawa sesuatu berbungkus besar, lalu diletakkan di samping jalan dekat Mapolres," katanya. Karena curiga dengan gelagat empat orang tersebut, Supratman mencoba mengecek ke lokasi dibuangnya bungkusan tersebut.

Ia kaget begitu mengetahui bungkusan yang dimaksud seseorang pemuda, yang terkapar dengan kondisi mengenaskan, dengan pakaian lusuh. "Saya langsung melaporkan kejadian ke petugas Mapolsek yang jaga malam. Lalu kami bawa ke klinik 24 jam, pihak dokter menyebutkan masih hidup dan perlu perawatan medis," katanya.

Lalu, lanjut, Supratman, karena pasien membutuhkan impus dan perawatan medis, lalu dirujuk ke RS Salak.

Pemuda yang kemudian di ketahui bernama Angga Nugraha berusia 25 tahun, warga Kampung Nengkot RT2/RW2 Kelurahan Leuwihideng Kecamatan Drama Raja, Sumedang Jawa Barat.

"Kami kecewa dengan sikap Rumah Sakit, jelas-jelas orang ini memiliki identitas diri. Kalau memang dia membuat onar di rumah sakit dan tidak bisa ditangani laporkan saja kepada kami," kata Kanit Sabara Polsek Bogor Utara, AKP Ilot Juanda.

Ilot menuturkan, dari laporan ke empat petugas RS Azra yang diperiksa bahwa pemuda tersebut datang ke rumah sakit dengan kondisi sudah terluka pada bagian kaki. Pemuda itu, lanjut Ilot, datang sambil membuat kegaduhan memukul-mukul kaca mobil tamu yang datang.

Karena dikhawatirkan menganggu pasien rumah sakit, petugas pun menggotong pemuda tersebut ke luar rumah sakit dan menelantarkannya di pinggir jalan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement